Kejadian mengerikan terekam menunjukkan kapal pesiar perlahan tenggelam dan membuat penumpang panik, bahkan ada korban jiwa.
Melansir News.com.au, Senin (20/11/2023), tamasya yang menyenangkan di sepanjang pantai indah nan biru di Bahama berubah menjadi tragedi dalam hitungan menit.
Penumpang berusia 75 tahun tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal di dekat Ibukota Bahama, Nassau, pada Selasa (14/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi tersebut direkam dan dibagikan oleh pengguna TikTok, Kelly Schissel. Dalam video itu menunjukkan orang-orang dengan jaket pelampung melompat dari kapal feri dan berusaha menyelamatkan diri.
Ketika penumpang kapal pesiar itu panik, pengunggah, Schissel justru tampak begitu tenang menjelaskan kejadian horor tersebut.
"Perahu kami tenggelam, jadi itu menyenangkan. Semua orang panik," katanya dalam klip tersebut.
Anda dapat mendengar orang-orang berteriak, panik dan mengumpat di latar belakang video saat perahu miring ke satu sisi.
Diketahui kapal feri tersebut sedang dalam perjalanan menuju Pulau Blue Lagoon untuk berkunjung ke pantai yang populer. Kapal pesiar tersebut berkapasitas 100 penumpang dan berangkat dari Pelabuhan Pesiar Nassau, sekitar 4,7 km dari pulau tersebut.
Sekitar pukul 11.00 waktu setempat, dua ombak besar menghantam kapal pesiar dan menyebabkan kapal tersebut kemasukan air. Hingga akhirnya kapal itu terbalik perlahan.
Kejadian tersebut dijelaskan pula oleh Kepala pengawas Chrislyn Skippings dari Angkatan Pertahanan Kerajaan Bahama.
"Sekitar setengah jam dalam perjalanan, kapal tersebut menghadapi lautan yang ganas di sekitarnya, yang menyebabkan kapal tersebut kemasukan air dan akhirnya tenggelam di luar Blue Lagoon," ujarnya.
"Kapal mulai kemasukan air di tingkat dek utama, dan penumpang di bawah mulai gelisah," lanjutnya.
Para penumpang terlihat mengenakan jaket pelampung dan berlari ke sisi yang tinggi di dek atas. Pada akhirnya, para penumpang memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri dan mulai melompat dari dek untuk berenang ke tempat yang aman.
Untungnya, kapal-kapal Samaria yang berada di dekatnya melihat kapal yang tenggelam dan datang untuk menyelamatkannya.
Di lain sisi, Schissel menambahkan bahwa para kru kapal tidak memberikan banyak bantuan.
"Salah satu awak kapal yang berada di lantai bawah berlari ke atas dan menangis, benar-benar menangis, dan mengambil jaket pelampung. Saat itulah semua orang seperti ... ini nyata, sesuatu telah terjadi," ujarnya dalam sebuah unggahan di TikTok.
Bencana mengerikan itu secara tragis mengakibatkan kematian seorang wanita tua. Penyebab pasti kematian dan identitas korban belum diketahui, dan penyelidikan masih berlangsung.
Dua penumpang lainnya dirawat di rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Selain itu, dikabarkan tidak ada korban luka serius lainnya yang dilaporkan.
"Tim Darurat dari pulau ini dengan cepat tiba untuk memberikan bantuan," tulis pernyataan dari Pulau Blue Lagoon.
"Para penumpang dan lima anggota staf ditemukan dan dibawa ke pulau dan dua penumpang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan tambahan. Semua orang yang berada di dalam kapal selamat," lanjut pernyataan tersebut.
Diketahui kedalaman laut di sekitar Pulau Blue Lagoon cukup dangkal, namun kapal tersebut tenggelam sepenuhnya. Kapal tingkat itu berhenti di kedalaman 20 meter di bawah permukaan air dengan sebagian besar dek atas masih dapat terlihat di atas permukaan air.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol