.webp)
Upload Photo
Write a Story
Coldplay sangat gencar mengkampanyekan iklim dalam turnya. Bahkan tur dunianya bertajuk Music of The Spheres World Tour mengusung tema yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep inklusivitas dan keberlanjutan.
Namun, timbullah pertanyaan saat melihat Coldplay menggunakan jet dalam turnya. Kita semua tahu, jet salah satu penyumbang terbesar karbon di udara.
Pemakaian jet terlihat saat Chris Martin meninggalkan Jakarta dan berangkat dari Bandara Halim. Setelah mencium aspal landasan, Chris langsung naik ke jet pribadi dan terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lho, kok dia naik jet? Tentu banyak traveler mempertanyakan komitmen band yang getol banget dengan perubahan iklim ini.
 Klaim Coldplay terkait perjalanan udara Foto: Screeshoot dari website Coldplay) |
Dalam websitenya yang dilihat detikTravel, Senin (20/11/2023) Coldplay menuliskan bahwa jet yang mereka gunakan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Salah satu sumber BBM mereka adalah minyak goreng bekas restoran.
"Meskipun tur telah diarahkan dengan hati-hati dan direncanakan sebelumnya untuk meminimalkan perjalanan udara, beberapa penerbangan tidak dapat dihindari. Band ini sebagian besar terbang dengan penerbangan komersial, tetapi ada kalanya penerbangan charter diperlukan untuk band, kru, dan peralatan,"
"Untuk semua penerbangan, komersial dan charter, kami membayar biaya tambahan untuk menggunakan atau memasok Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF), baik untuk penggunaan kami sendiri atau untuk penggunaan orang lain. Kami mendapatkan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan yang 100% dihasilkan dari limbah dan residu, seperti minyak goreng bekas dari restoran. Ketika digunakan tanpa dicampur dengan bahan bakar jet fosil, SAF membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari perjalanan udara hingga 80% sepanjang siklus hidup dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional yang digantikannya,' tulis Coldplay.
Mereka juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi perjalanan udara dan menggunakan jalur darat hingga kendaraan listrik.
"Jika memungkinkan, kami menggunakan kendaraan listrik atau biofuel untuk pengangkutan dan transportasi darat," tambah mereka.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol