Terletak di Desa Pakraman Tampaksiring, Gunung Kawi merupakan bangunan suci berupa kuil peninggalan Raja Bali. Dahulu menjadi tempat raja bertapa, kini dibuka untuk umum.
Pura Gunung Kawi merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang menawarkan keindahan pahatan candi dengan ukuran besar di tebing Sungai Pakerisan. Gunung Kawi telah menjadi salah satu world heritage favorit wisatawan.
Namun tak banyak yang tahu, di balik keindahan candi di Gunung Kawi ternyata dahulu adalah tempat Raja Bali untuk bertapa.
Candi Gunung Kawi diduga dibangun sejak pertengahan abad ke -11 Masehi ketika masa Dinasti Udayana Warmadewa. Diperkirakan candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Udayana (1025 - 1049 masehi).
Tinggalan sejarah yang terdapat pada situs Gunung Kawi terdiri dari candi tebing dan ceruk pertapaan. I Made Juliarta menyebut, di Gunung Kawi terdapat 10 buah candi yang terbagi menjadi tiga gugusan.
Gugusan lima candi terletak di sebelah timur Sungai Pakerisan.
Pada candi pertama (dari utara) gugusan lima candi terdapat inskripsi singkat menggunakan aksara Kadiri Kwadrat pada ambang pintu candi. Tulisan tersebut berbunyi "haji lumah ing jalu" yang berarti beliau yang didharmakan di jalu (Pakerisan). Candi ini diperkirakan diperuntukkan untuk menghormati Raja Udayana
Pada candi kedua gugusan 5 candi terdapat tulisan yang juga menggunakan aksara Kadiri Kwadrat berbunyi "rwa anak ira" yang berarti dua anak beliau. Dua anak Raja Udayana yang berkuasa di Bali yaitu Marakata dan Anak Wungsu.
Ketiga candi lainnya pada gugusan lima candi tidak memiliki inskripsi sehingga belum bisa diketahui peruntukannya. Namun, diduga tiga candi tersebut dibangun untuk pejabat tinggi setingkat perdana menteri atau penasehat raja.
Gugusan 4 candi terletak di tebing barat Sungai Pakerisan. Candi ini diperkirakan merupakan kuil (padharman) yang didedikasikan bagi keempat selir Raja Udayana.
Kemudian, satu candi atau candi ke 10 terletak di tebing Bukit Gundul dan terdapat ceruk-ceruk pertapaan. Pada candi terdapat inskripsi yang bertuliskan rakryΔn. Kata rakryΔn yang kemudian diasosiasikan dengan gelar pejabat tinggi kerajaan.
Destinasi Gunung Kawi menjadi salah satu destinasi di Bali yang kental akan nilai sejarah. Bagi traveler yang ingin berwisata sejarah dengan bonus pemandangan cantik, Gunung Kawi menjadi destinasi yang sip untuk dikunjungi.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol