Lipstik Rp 1,7 Juta Disita Petugas Bandara, Turis Merasa Dirampok

Seorang turis merasa dirampok oleh petugas bandara. Bukan uang yang diambil, tapi lipstik seharga Rp 1,7 juta.

Dilansir dari Mirror UK pada Jumat (24/11/2023), Shadia Black, seorang turis Dubai, yang merasa dirampok di bandara itu. Dia sedang melakukan perjalanan ke Inggris. Setelah dua hari di London, Shadia akhirnya pulang lewat Bandara Heathrow London.

Perjalanan pulang ini tak selancar doanya. Saat sedang pemeriksaan barang, tas Shadia dibongkar oleh petugas bandara.

Ada parfum, gel pembersih wajah dan tiga lipstik yang ditemukan. Petugas tadinya ingin menyita parfum dan gel pembersih wajah dengan total harga 250 pound sterling atau sekitar Rp 4,8 juta.

Entah kenapa, para petugas tidak jadi menyita barang tersebut. Namun mereka memilih tiga lipstik untuk disita.

@shadiablack I am truly shocked by the unprofessional behavior of the manager and worker I came into contact with today. I think this is unfair and unacceptable #viral #statement #needed#fyp #foryou ♬ Originalton - Shadia Black

Shadia bingung bukan main, tiga lipstik ini senilai 90 pound sterling atau sekitar Rp 1,7 juta. Ia melakukan pencarian barang terlarang di situs bandara dan tidak mendapati lipstik dari daftarnya.

"Mereka mengambil tas saya ke samping dan memeriksa semua dan mengambil parfum dan gel pencuci muka. Mereka mulai memasukkan semua lipstik saya ke dalam tas (bening). Mereka bilang itu cari," kata dia.

Shadia menyebut petugas itu sebagai perampok. Menurutnya petugas kerap menyita barang penumpang hanya untuk kepentingan pribadi.

"Itu adalah penyalahgunaan posisi. Mereka tidak membuangnya, mereka hanya mengesampingkannya. Ini perampokan," dia menjelaskan.

Shadia yang dongkol tidak bisa berbuat apa-apa. Dirinya hanya pasrah menyerangkan lipstik itu dan masuk ke ruang tunggu agar tidak ketinggalan pesawat.

Langkah terakhir ditempuh Shadia, ia curhat di TikTok dan viral. Kolom komentar penuh dengan warganet yang mendukungnya.

Video viral itu sampai kepada Bandara Heathrow. Lewat juru bicara, pihak bandara meminta maaf pada Shadia.

"Tim kami dilatih khusus dengan cepat dan aman untuk memeriksa tas jinjing dan kami meminta maaf jika terjadi kesalahan," kata juru bicara tersebut.