Pantai Losari merupakan ikon wisata Makassar. Namun, pantai ini tidak dapat dinikmati dengan berenang.
Jika berwisata ke Makassar, traveler dapat mengunjungi Pantai Losari. Berbagai kegiatan dapat dilakukan di sana, mulai dari bersantai hingga berfoto.
Namun, berenang di Pantai Losari dianggap sebagai kegiatan yang tak lazim. Pantai ini memiliki air yang hitam sehingga tidak cocok dijadikan lokasi berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli Pencemaran Laut Departemen Ilmu Kelautan FIKP Universitas Hasanuddin Shinta Werorilangi menjelaskan, secara fungsi Pantai Losari sebenarnya memang tidak diperuntukkan untuk berenang. Selain tidak sesuai fungsi, berenang juga tidak disarankan karena air laut di Pantai Losari mengandung banyak zat pencemar.
"Pantai Losari itu bukan pantai wisata untuk berenang," ujar Shinta kepada detikSulsel, Jumat (17/11/2023).
Apa jadinya jika wisatawan nekat berenang di Pantai Losari?
Shinta menjelaskan, dampak dari berenang di pantai yang airnya tercemar bergantung pada jenis bahan cemaran di pantai itu. Menurut Shinta, ada kemungkinan semua zat pencemar ada di Pantai Losari. Berdasarkan penelitian yang ia lakukan di tahun 2011-2012, terdapat bahan sedimen hingga logam di Pantai Losari.
Akan tetapi, bahan pencemar yang paling mendominasi di Pantai Losari adalah bahan organik atau pembuangan limbah dari rumah tangga. Ia mengatakan limbah rumah tangga ini mengandung bakteri yang patogen atau organisme yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
"Limbah rumah tangga macam-macam, ada minyak, sabun-sabunan bisa ada fosfat, ya semuanya, bisa juga ada logam," katanya.
Secara umum, bahan cemaran seperti limbah organik sebenarnya tidak begitu berbahaya. Namun bila intensitas berenangnya tinggi, orang akan terkena dampaknya hingga mengalami masalah kesehatan.
"Kalau misalnya cemaran bahan organik, terus ada nekat berenang, ya mungkin juga tidak apa-apa. Kecuali dia berenang tiap hari di sana, mungkin akan diare. Pokoknya gangguan pencernaan kalau itu akut. Tapi kalau dia setiap saat berenang di situ, bisa kronis," kata dia.
Selain jenis bahan cemarannya, kondisi perairan juga sangat berpengaruh. Perairan yang yang stagnan seperti yang berada di bagian depan anjungan Pantai Losari berpotensi membuat bahan cemaran rentan terakumulasi.
"(Bukan untuk berenang) terutama depan anjungan, sudah seperti teluk, sudah agak dibatasi. Memang perputaran air itu, dinamika perairannya tidak tinggi. Jadi proses pengenceran itu tidak besar di situ," tuturnya.
"Nah, biasanya bahan-bahan pencemar, kalau dia tertutup atau stagnan perairannya biasanya akan rentan terakumulasi," sambung Shinta.
Dampak berenang di Pantai Losari juga dijelaskan Dosen Ekotoksikologi Perairan FIKP Universitas Hasanuddin Khusnul Yaqin. Ia menjelaskan berenang di Pantai Losari seperti berenang di selokan. Wisatawan yang berenang di sana pasti akan gatal-gatal.
Berita selengkapnya baca di detikSulsel.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana