Sudah Bayar Tiket Rp 29 Juta, eh Gagal Terbang gegara Tak Urus Visa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sudah Bayar Tiket Rp 29 Juta, eh Gagal Terbang gegara Tak Urus Visa

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 28 Nov 2023 18:07 WIB
Ilustrasi Visa
Ilustrasi visa (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pengalaman tak mengenakkan dialami sebuah keluarga dari Bay of Plenty, Selandia Baru. Mereka dilarang terbang karena tak memiliki visa, padahal sudah terlanjur membayar tiket puluhan juta.

Diberitakan Stuff, Selasa (28/11/2023) pengalaman itu menimpa Raksha Vandna. Dia membeli tiket seharga NZD 1.900 (sekitar Rp 17,9 juta) untuk mertuanya yang terbang dari Auckland, Selandia Baru ke India dan transit lebih dulu di Malaysia. Pemesanan tiket dilakukan melalui Booking.com.

Masalah muncul saat masih di Bandara Internasional Auckland. Mereka tidak diperbolehkan terbang. Alasannya, pasangan itu tidak memiliki visa transit Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vandna terkejut dengan alasan itu. Dia sama sekali tidak menduga pesawat yang mereka tumpangi akan transit di Australia. Dia memberikan dokumen dari Booking.com yang menunjukkan pesawat transit di Malaysia, bukan di Australia.

"Itu sangat mengecewakan. Kami berangkat dari Tauranga bersama balita kami sehari sebelumnya agar bisa mengantar mertua saya untuk penerbangan pagi sehari kemudian," kata Vandna.

ADVERTISEMENT

Sekadar informasi nih untuk traveler, pemerintah Australia mewajibkan pelancong untuk memiliki visa, termasuk untuk transit jika tidak memiliki paspor yang dikecualikan. Bagi pemegang paspor Selandia Baru memang tidak diharuskan memiliki visa, tetapi mertua mereka ternyata memiliki paspor India.

Pada saat penerbitan tiket, Booking.com mengiklankan penerbangan dari Auckland ke Kuala Lumpur sebagai penerbangan langsung. Tetapi rupanya ada catatan kecil yang menyebutkan 'perhentian teknis' dengan huruf 'PER' dalam tanda kurung.

Dalam penerbangan, pemberhentian teknis biasanya merupakan pemberhentian singkat di bandara, biasanya pesawat mengisi bahan bakar. Penerbangan yang ditumpangi mertua Vandna transit selama hampir dua jam di Perth.

Sebagai perbandingan, di situs maskapai tercatat ada peringatan peringatan penumpang mungkin memerlukan visa transit. Aplikasi pemesanan tiket Booking.com juga menyebut pelanggan harus mengetahui apakah mereka memerlukan visa atau tidak.

Vandna mengatakan tidak akan tahu jika visa dibutuhkan karena sepengetahuan dia tidak ada keterangan yang menyebutkan pesawat itu akan transit di Australia. Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli tiket baru untuk mertuanya seharga USD 3500 (Rp 33 juta). Tetapi, dia tetap menuntut pengembalian dana kepada Booking.com karena yakin itu bukanlah kesalahan darinya.

Dia telah menghubungi Booking.com melalui saluran telepon layanan pelanggannya dan tidak mendapatkan apa-apa. Dia berencana membawa masalah ini ke pengadilan.

"Nominalnya tidak sedikit bagi kami. Kita tidak bisa melupakannya begitu saja," kata dia.

Hingga artikel ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari Booking.com.




(sym/fem)

Hide Ads