Pendapatan Penerbangan Umrah Naik 102 Persen, Garuda Makin Serius

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pendapatan Penerbangan Umrah Naik 102 Persen, Garuda Makin Serius

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 01 Des 2023 19:34 WIB
Calon jamaah umrah berjalan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). Sebanyak 366 orang melaksanakan ibadah umrah dan menjadi pertama kali di Jawa Timur setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jemaah akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Ilustrasi penerbangan umrah. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta -

Pendapatan dari penerbangan umrah melesat tinggi, Garuda Indonesia semakin serius menyasar layanan dan bisnis Umrah tanah air.

Tahun depan Garuda Indonesia akan menjalankan sejumlah inisiatif pengembangan layanan penerbangan umrah. Termasuk di dalamnya perluasan jaringan penerbangan serta peningkatan frekuensi penerbangan umrah dari Jakarta menjadi 15 kali per minggu. Penerbangan tersebut dengan rincian 12 menuju Jeddah dan 3 penerbangan ke Madinah.

Langkah ini diambil karena kinerja positif telah ditorehkan di lini bisnis umrah sepanjang tahun 2023. Di tahun ini, Garuda Indonesia telah mengangkut 386.635 jemaah per periode Januari-Oktober 2023. Ini meningkat 86,97 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kinerja positif tersebut, Garuda Indonesia pada periode YTD Oktober 2023 berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis penerbangan umrah sebesar 102 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut indikator tersebut adalah sinyal positif bagi masa depan ekosistem umrah, khususnya pada tahun 2024.

ADVERTISEMENT

"Selain merepresentasikan animo masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci, tren positif bisnis umrah di tahun 2023 turut menggambarkan optimisme geliat halal travel di Indonesia pada tahun 2024, yang tentunya harus disikapi sebagai momentum positif dalam memaksimalkan peluang pasar penerbangan bagi jemaah umrah di Indonesia," ujar Irfan.

"Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia mewujudkan keseriusan tersebut dengan melakukan langkah-langkah pengembangan berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan penerbangan umrah yang reliable. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia," lanjut Irfan.

Selain itu, maskapai ini disebut akan terus mengembangkan jaringan penerbangan umrah dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya dari Solo. Langkah ini bertujuan agar penerbangan umrah terkoneksi dengan penerbangan domestik.

Lebih lanjut, pada aspek bisnis, langkah pengembangan juga diwujudkan melalui implementasi Sistem Reservasi Group Booking Garuda Umrah mulai 8 Desember 2023 mendatang. Melalui sistem tersebut, seluruh agen Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat melakukan end-to-end business process pembelian tiket group umrah, mulai dari reservasi hingga penerbitan tiket, secara mandiri dan real time 24 jam.

"Langkah tersebut merupakan wujud komitmen kami dalam menghadirkan infrastruktur yang reliable bagi seluruh mitra kami, sehingga akan memberikan kemudahan serta efisiensi dalam proses reservasi yang sebelumnya harus dilakukan secara manual," jelas Irfan, seraya menambahkan bahwa implementasi sistem tersebut menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai penyedia sistem umrah group booking pertama di Indonesia.

"Garuda Indonesia akan terus melakukan evaluasi serta kajian yang prudent untuk memperluas market dan jaringan penerbangan menuju Tanah Suci sesuai dengan outlook bisnis Perusahaan serta outlook industri umrah. Kami optimistis kolaborasi yang sinergis antar berbagai unsur akan mendorong terciptanya ekosistem yang positif, yang pada akhirnya memberikan lebih banyak added value bagi masyarakat dalam perjalanan ibadah mereka menuju Tanah Suci," pungkas Irfan.




(wkn/wsw)

Hide Ads