Senangnya Siti Nurbaya, Akhir Tahun Ditutup Kelahiran 2 Anak Badak Sumatera

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 12 Des 2023 17:35 WIB
Seekor anak badak Sumatera lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK). Bayi badak lucu tersebut berjenis kelamin jantan. (Foto: dok. KLHK )
Jakarta -

Menjelang akhir tahun 2023, kabar gembira datang dari dunia konservasi Indonesia. Pada Sabtu, 25 November 2023, satu ekor anak Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin jantan diberi nama Indra lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK). Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023 setelah sebelumnya pada 30 Oktober lahir Badak Sumatera berjenis kelamin betina bernama Anggi.

Dikutip dari siaran pers, Selasa (12/12/2023) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, menyatakan KLHK dengan dibantu Yayasan Badak Indonesia (YABi) terus berupaya untuk tetap melestarikan populasi Badak Sumatera. Selain konservasi in-situ dan ex-situ, juga diupayakan dengan pendekatan teknologi reproduksi berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART).

"Semoga proses ini dapat berhasil dan Badak Sumatera dapat terjaga kelestariannya," ungkapnya saat meninjau Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).

Anak badak Sumatera lahir lagi di Way Kambas (Dok. Kementerian LHK) Foto: Anak badak Sumatera lahir lagi di Way Kambas (Dok. Kementerian LHK)



Siti menambahkan, dari upaya penangkaran semi alami yang dilakukan, saat ini SRS TNWK telah berhasil melahirkan lima ekor badak sumatera yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas ( 30 September 2023) dan anak Delilah-Harapan (25 November 2023).

"Kita bersyukur atas kelahiran yang kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini juga merupakan kelahiran badak sumatera yang kedua pada tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia khususnya. badak sumatera," lanjutnya.

Tentang anak badak yang baru lahir

Badak Delilah, seekor badak sumatera betina berusia 7 tahun, merupakan anak pertama yang berhasil melahirkan induk Delilah yang dikawinkan dengan badak Harapan. Ibu Delilah sendiri merupakan seekor badak yang lahir dari hasil kelahiran kedua Ratu Badak dan Badak Andalas di SRS TNWK pada tahun 2016.

Harapan jantan lahir dari pernikahan ketiga Emi dan Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat pada tahun 2007. Badak Harapan mulai hidup di SRS TNWK pada tahun 2015. Harapan juga merupakan Badak Sumatera terakhir yang dipulangkan ke Indonesia, menandakan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi Badak Sumatera selain di Indonesia.

Badak Delilah melahirkan anak jantan di luar waktu perkiraan, yakni sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (25/11), pada hari ke 460 kehamilannya, 10 hari lebih awal dari perkiraan kelahiran pukul 08.19 WIB.

"Badak Delilah ditemukan bersama anaknya di dalam hutan oleh penjaga satwa SRS TNWK," jelas Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK.



Satyawan menambahkan, kondisi induk dan anak badak tersebut terpantau dengan baik. Anak badak tersebut kini dapat berdiri tegak dan berjalan. Tak lama setelah ditemukan ia sudah bisa menyusui dengan posisi berdiri. Saat ini induk dan pedet berada di kandang perawatan (boma) SRS TNWK, dengan bobot pedet 25 kg.

"SRS TNWK yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Way Kambas bersama Yayasan Badak Indonesia ini terletak di zona khusus Taman Nasional Way Kambas. Tujuan utamanya adalah menghasilkan anakan badak sumatera untuk menjaga kelangsungan hidup badak sumatera, spesies yang kini terancam punah. Anak badak sumatera ini merupakan hasil program penangkaran. Ke depannya di SRS TNWK bisa dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya," kata Satyawan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang menambahkan, badak Delilah yang melahirkan anak pertamanya ini merupakan hasil proses perkawinan alami di SRS TNWK.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018, Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Dalam Daftar Merah IUCN, status konservasi badak sumatera saat ini adalah kritis (critically endangered/CR). Kelahiran kelima di SRS TNWK ini memberikan semangat bagi kita semua untuk terus berupaya semaksimal mungkin melestarikan Badak Sumatera.

Selain meninjau SRS TNWK, rombongan kemudian berkeliling ke kandang penangkaran badak. KLHK dan USAID juga menyumbangkan 4 unit sepeda listrik dan akan membantu membuat kandang ring ke-3 seluas 100 hektare di hutan alami untuk menampung 5 ekor anak-anak badak yang lahir.

Direktur USAID Indonesia, Jeff P. Cohen, mengaku saat mengapresiasi komitmen dan gerak cepat KLHK RI dan YABI dalam melakukan langkah konkret usaha pelestarian Badak Sumatera.

"Terima kasih untuk Pak Jansen dan tim yang telah menyelenggarakan hari yang sangat istimewa di Taman Nasional Way Kambas. Saya bisa bertemu dengan bayi Indra adalah hal yang paling berkesan selama saya berada di Indonesia sejauh ini," ungkap Jeff.



Simak Video "Video: Seru! Menyusuri Taman Nasional Way Kambas di Malam Hari"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork