52 Tahun Gerbang Neraka Membara, Turkmenistan Kesulitan Menutupnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

52 Tahun Gerbang Neraka Membara, Turkmenistan Kesulitan Menutupnya

CNN Indonesia - detikTravel
Kamis, 14 Des 2023 10:31 WIB
Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov ingin memadamkan api di kawah gas alam Darvaza. Destinasi wisata ekstrem itu pun rencananya akan ditutup.
Gerbang Neraka Turkmenistan (Foto: AP Photo/Alexander Vershinin)
Jakarta - Gerbang Neraka terus membara selama 52 tahun terakhir dan tiada tanda akan berhenti. Turkmenistan pun semakin kesulitan untuk menutupnya.

Dilansir CNN Indonesia, dikutip Kamis (14/12/2023), itu adalah akibat kecelakaan galian industri. 'Gerbang Neraka' adalah lubang selebar 230 kaki dan sedalam 100 kaki di Gurun Karakum, utara-tengah Turkmenistan.

Gerbang Neraka secara resmi dikenal dengan Kawah Darvaza. Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov pada awal 2022 lalu mengatakan negaranya akan memperbarui upaya untuk memadamkan api di kawah tersebut.

Dia telah meminta pejabat-pejabat negeri untuk menemukan solusi demi memadamkan api di Gerbang Neraka.

"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga di mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," kata dia, seperti dikutip Gizmodo, 9 Januari 2022.

Pada Mei 2023, Amerika Serikat pun bernegosiasi dengan pemerintah Turkmenistan untuk membantu menutup lubang di Kawah Darvaza secara permanen.

Kendati demikian, memadamkan api di kawah ini bukanlah tugas yang mudah. Ilmuwan kebakaran dari Imperial College London, Guillermo Rein, memperingatkan risiko ledakan yang membayangi upaya tersebut.

Asal-usul Gerbang Neraka

Kawah Darvaza terletak di atas Cekungan Amu-Darya, sebuah formasi geologis yang mengandung minyak dan gas alam yang tak terduga.

Sebagian besar gas yang terkandung di kawasan itu ialah metana.

Banyak metana yang akhirnya lolos ke luar melalui kerak bumi. Jika terbakar, ia akan terbakar sampai bahan bakar, sumber panas, atau udara kaya oksigen hilang sepenuhnya.

Mengutip National Geographic, metana di area ini biasanya dimanfaatkan oleh industri perminyakan.

Kawah Darvaza pun disebut-sebut terjadi akibat kecelakaan industri era Perang Dingin.

Tidak ada yang tahu cerita asli asal muasal Gerbang Neraka ini terjadi. Namun, banyak orang percaya bahwa kawah ini akibat pengeboran Soviet antara tahun 1960-1980-an.

Diduga, tanah di bawah rig pengeboran terbelah dan akan melepaskan pusaran metana.

Para insinyur pun disebut-sebut menyalakan gas metana, berharap gas itu akan cepat terbakar.

"Seseorang mungkin melemparkan sebatang rokok dan secara tidak sengaja menyalakan api. Hal itu bagaimanapun memicu tumpukan kayu memancarkan berbagai polutan berbahaya," tulis National Geographic.


(msl/msl)

Hide Ads