Warga setempat mengeluhkan kondisi Waterfront Labuan Bajo yang bukannya jadi tempat liburan, tapi malah jadi tempat pemuda berkelahi dan mabuk-mabukan.
Warga Kampung Air, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyayangkan berubahnya fungsi Waterfront Labuan Bajo yang kerap jadi tempat perkelahian anak muda pada malam hari.
Mereka juga kerap mabuk-mabukan seusai menenggak minuman keras di lokasi tersebut. Keluhan itu disampaikan warga dalam acara Jumat Curhat Polres Manggarai Barat, Jumat (15/12) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Waterfront ini masih terlihat anak muda mengonsumsi minuman keras jenis Sopi, hingga sering terjadi keributan yang berujung pada perkelahian," kata Dahlan, salah satu warga Kampung Air.
Warga Kampung Air lainnya, Ramli, mengeluhkan hal yang sama. Termasuk soal maraknya pendatang liar di Labuan Bajo yang tak diketahui latar belakangnya.
"Dengan adanya pendatang liar ini bisa mengganggu Kamtibmas, apalagi kami tidak sepenuhnya mengetahui apa latar belakangnya dan riwayatnya saat masih berada di daerah asalnya. Jadi, kami berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjutinya agar kampung kami aman," katanya.
Menanggapi keluhan warga, KBO Sat Binmas IPDA Komang Arya Bayuna mengatakan, polisi akan meningkatkan patroli malam hari untuk menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif di kawasan tersebut.
"Dari keluhan masyarakat ini, kami akan meningkatkan patroli, khususnya pada jam-jam malam, sekaligus merazia minuman keras yang menjadi pemicu keributan," kata Arya.
Terkait keluhan pendatang liar, Arya meminta agar masyarakat melaporkan ke Ketua RT setempat jika ada orang baru di lingkungannya.
"Untuk menangkal pendatang liar yang berujung merupakan pelaku kriminalitas, maka butuh peran aktif dari kita semua untuk sama-sama mengawasi lingkungan sekitar, apakah ada warga baru atau tidak," ujarnya.
Waterfront Labuan Bajo berada di kawasan marina Labuan Bajo. Berada di tepian laut, Waterfront menjadi salah satu tempat favorit untuk dikunjungi wisatawan.
Di Waterfront, wisatawan bisa melihat dari dekat kapal-kapal pinisi hingga bisa menyaksikan sunset yang indah dengan latar belakang kapal pinisi yang sedang berlayar.
-------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol