Otoritas Pengembangan Pariwisata Nasional Irlandia (Failte Irlandia) menyebut hotel-hotel di Irlandia tidak ada yang kosong melompong. Satu dari delapan kamar dihuni oleh pengungsi Ukraina dan pemohon suaka.
Dikutip dari The Journal, Selasa (19/12/2023), kamar itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Setiap hotel atau penginapan dalam bentuk apapun yang terdaftar di Failte dan menampung pengungsi mendapatkan subsidi dari pemerintah. Secara total jumlahnya mencapai 1,1 miliar euro sekitar Rp 185 miliar atau pada 2023.
Bahkan, sejatinya permintaan kamar untuk pengungsi atau pemohon suaka terus bertambah, tetapi ketersediaan tempat tidur tidak mencukupi. Saat ini tercatat sebanyak 200 pemohon suaka belum mendapatkan akomodasi dari pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah laporan baru yang diterbitkan oleh Failte bahkan menunjukkan satu dari lima kamar hotel di tiga kabupaten, Clare, Meath, dan Mayo, dihuni pengungsi dan pencari suaka.
Proporsi tertinggi ada di Clare, 33% dari seluruh akomodasi wisata yang terdaftar ditutup untuk wisatawan asing dan domestik. Diikuti oleh Meath (26%), Mayo (20%), Wicklow (19%) dan Offaly (18%).
Secara nasional, rata-rata 12% dari seluruh stok tempat tidur wisata di lokasi terdaftar tidak tersedia bagi wisatawan, turun 1 poin persentase sejak musim panas.
Setiap kabupaten memang diberi kewenangan untuk menentukan persentase kamar yang disediakan untuk pengungsi. bagi kabupaten atau kota yang bukan daerah wisata, persentasenya bisa lebih besar.
Sebagai gambaran daerah bukan wisata bisa 10% atau lebih dipakai untuk pengungsi. Sebagai gambaran 10% dari seluruh kamar hotel di Dublin dikontrak pemerintah untuk diisi pengungsi. Kemudian, di Cork 12%. Galway 8% serta Limerick dan Waterford dengan persentase yang sama.
Kemudian, di daerah wisata hanya 2% dari stok kamar hotel digunakan untuk menampung pengungsi dan pencari suaka. Di antaranya Roscommon, Monaghan, Wexford, Kilkenny, Carlow, dan Tipperary.
Secara keseluruhan, angka terbaru menunjukkan jumlah keseluruhan tempat tidur yang dikontrak pemerintah meningkat sebesar 11% dalam enam bulan terakhir menjadi 84.497, peningkatan hampir 8.400.
Baca juga: 10 Kota Paling Ramah di Dunia 2023 |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?