Di medsos, viral video sepasang kekasih berciuman bibir dengan vulgar saat sedang nongkrong di salah satu kafe di Malang. Pemilik kafe pun merasa dirugikan.
Pasangan muda-mudi yang berbuat tak senonoh itu terekam video yang diketahui berlokasi di sebuah kafe di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dari video yang beredar viral di media sosial, terlihat seorang pria menggunakan kaus berwarna putih dalam posisi duduk di kursi sofa. Sedangkan si perempuan mengenakan pakaian berwarna krem dalam posisi rebahan di atas pangkuan sang pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka terlihat saling bercumbu dengan mesra. Sementara tangan si pria tampak meraba bagian perut si perempuan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Itu malam Minggu (Sabtu) sekitar jam 10 (malam). Saya saat berada di kafe itu tidak sengaja melihat (sepasang kekasih sedang berbuat senonoh)," ujar salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya, Senin (18/12) kemarin.
Menurut keterangan saksi mata, pada saat kejadian, kondisi kafe sedang ramai pengunjung. Para pengunjung banyak yang mengetahui aksi tersebut, namun tidak ada yang berani untuk menegur sepasang kekasih itu.
"Padahal di kafe keadaan ramai tapi nggak ada malunya loh. Saat kejadian itu para pengunjung lain sepertinya tahu, cuma tidak ada yang negur," terangnya.
Pemilik Kafe Merasa Dirugikan
Usut punya usut, perbuatan mesum yang dilakukan sejoli itu diketahui terjadi di Kafe Qita Jalan Ngasri, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Pemilik Kafe Qita, Zen membenarkan bahwa perbuatan mesum yang dilakukan oleh salah satu pengunjung kafenya pada Sabtu (16/12) malam. Dia mengaku awalnya tidak mengetahui adanya sepasang kekasih yang berbuat mesum.
"Kita awalnya tidak mengetahui (perbuatan mesum sepasang kekasih tersebut). Kita baru tahunya ketika videonya sudah di-posting di Instagram dan viral," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/12).
Zen pun sangat menyayangkan perbuatan mesum yang dilakukan oleh sepasang kekasih tersebut. Sebab, apa yang mereka lakukan, telah berdampak negatif pada citra Kafe Qita dan masyarakat Malang.
"Kita cukup menyayangkan perbuatan itu karena mencemari nama baik kita, nama baik warga sekitar maupun nama baik masyarakat Malang. Kenapa harus berbuat tidak senonoh di kafe?" ungkapnya.
Zen menyampaikan, kejadian ini merupakan pertama kali dan tentu akan merugikannya. Sebab, bisa memicu penilaian negatif dari masyarakat terhadap kafenya.
"Dengan kejadian ini tentu berdampak. Memang saat ini dampaknya belum terlihat, cuma banyak yang bilang macam-macam dan tentu orang jadi nggak mau nongkrong di sini lagi karena dikira digunakan untuk perbuatan senonoh," tutupnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk