Penumpang pesawat ini mendapatkan pengalaman pahit bersama Ryanair. Dia menyatakan dibiarkan terjebak di Bandara Krakow selama beberapa hari hingga tidur di lantai terminal.
Penumpang itu June Phillips (62). Saat itu, dia dalam perjalanan kembali ke rumah setelah berlibur di Polandia.
Dia mengatakan terjebak di bandara terbesar kedua di Polandia itu selama beberapa malam bersama penumpang lain. Saking menderitanya, June sampai berjanji untuk tidak menggunakan maskapai Ryanair lagi.
Pengalaman buruk itu dimulai Jumat (1/12/2023). Saat itu, terjadi hujan salju lebat dan dengan alasan tersebut penerbangan dibatalkan. Dia menyebut tidak ada alternatif penerbangan yang ditawarkan. Maskapai juga tidak menawarkan penginapan di sekitar bandara. June dan rekan perjalanannya, Frank, juga penumpang lain dibiarkan tidur di bandara.
Keesokan harinya mereka diberitahu akan ada penerbangan pengganti, tapi ternyata penerbangan itu juga dibatalkan. Akibatnya, June harus tidur satu malam lagi di lantai bandara. Dia mengatakan maskapai tidak menawari mereka air atau selimut.
"Saya rasa beberapa orang bisa tidur beberapa jam atau lebih, tapi saya tidak bisa tidur. Semua orang gelisah, tidak ada tempat untuk mandi, beberapa orang tidak memiliki akses terhadap pengobatan, gadis-gadis muda yang baru pertama kali berlibur merasa takut, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kami kemudian diberi voucher sebesar 6 pound sterling atau sekitar Rp 117 ribu. Apa cukup?" ujar dia panjang lebar.
Di bandara itu June bertemu pasangan lain dari West Lothian. Mereka kemudian bersama-sama melewati satu malam lagi dengan tidur di bandara. June dan teman-teman barunya memutuskan untuk memesan penerbangan ke East Midlands. Mereka semua kemudian membayar 750 pound sterling atau Rp 14,7 juta untuk terbang ke Bandara East Midlands malam itu juga.
Mereka juga memesan penginapan di Premier Inn. Kelompok baru itu kemudian memesan dua mobil sewaan sehingga dapat berkendara kembali ke Edinburgh dan mengambil kendaraan mereka dari Bandara Edinburgh.
Juru bicara Ryanair merespons keluhan itu. Mereka mengatakan salju terlalu lebat untuk melakukan penerbangan.
"Penerbangan dari Krakow ke Edinburgh ditunda dan kemudian dibatalkan karena salju lebat di Bandara Krakow yang memaksa penerbangan masuk dialihkan ke Katowice. Penumpang diberitahu melalui SMS/Push/Email dan menyarankan agar penerbangan penyelamatan diselenggarakan untuk membawa penumpang ke Edinburgh keesokan harinya," begitulah keterangan Ryanair.
Sayangnya, cuaca di Bandara Krakow memburuk sepanjang hari berikutnya dan penerbangan penyelamatan dari Krakow ke Edinburgh juga tertunda dan kemudian dibatalkan. Penumpang telah diberi tahu dan diberi pilihan untuk memindahkan penerbangan atau menerima pengembalian dana penuh untuk penerbangan mereka yang dibatalkan," keterangan ditambahkan.
Ryanair menyebut telah mengupayakan penginapan buat para penumpang. Tetapi, keterbatasan akomodasi di Krakow menjadi masalah.
" Kami dengan tulus meminta maaf kepada para penumpang ini atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan terkait cuaca ini, yang sepenuhnya berada di luar kendali Ryanair," ujar Ryanair.
Simak Video "Berkeliling Gamplong Studio dan Mengamati Berbagai Bangunan Menarik, Yogyakarta "
(fem/fem)