Mendekati Penutupan Pulau Kunti, Kunjungannya Luar Biasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mendekati Penutupan Pulau Kunti, Kunjungannya Luar Biasa

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Selasa, 26 Des 2023 12:45 WIB
Pulau Kunti Sukabumi
Pulau Kunti (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Jakarta - Pulau Kunti yang menyeramkan namun akan segera ditutup untuk traveler biasa. Kini destinasi itu mengundang banyak traveler dan terbilang luar biasa.

Pergantian malam tahun baru ini akan menjadi yang terakhir. Pulau Kunti berada di kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG). Destinasi wisata itu akan segera ditutup untuk kunjungan umum karena berbagai alasan kritis.

"Peningkatan kunjungan luar biasa, wisatawan yang datang pahan bahwa mulai tahun depan ada larangan masuk ke Pulau Kunti," kata Saman, pengelola kapal wisata kepada detikJabar, Senin (25/12/2023).

"Banyak yang memesan kapal wisata sejak kemarin, hingga hari ini. Bahkan pemesanan ke depan juga banyak," imbuh dia.

Peningkatan kunjungan wisatawan secara signifikan itu kembali ditegaskan Saman karena sudah tersebarnya aturan Pulau Kunti di tahun depan.

"Pengunjung sudah banyak yang tahu, soal aturan tersebut. Mereka paham tahun baru terakhir di Pulau Kunti, banyak yang nanya ditutup saya bilang mulai bulan depan ditutup ke Pulau Kunti itu penjelasan saya ke mereka," ujar Saman.

Deretan pulau membentang di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi. Salah satu pulau di kawasan tersebut dinamai Pulau Kunti.Deretan pulau membentang di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi. Salah satu pulau di kawasan tersebut dinamai Pulau Kunti (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

"Karena sebetulnya kita tidak merambah hutan hanya sampai ke pantainya saja, tidak sampai ke kawasan konservasi," tambah dia.

Saman juga mengatakan, ia dan pengelola kapal wisata lain juga mengantisipasi hal yang mengganggu kawasan tersebut, salah satunya persoalan sampah.

"Kami siapkan trashbag agar tidak ada sampah yang tertinggal. Imbauan juga kita berikan kepada wisatawan untuk tetap menjaga alam. Saat ini seperti itu, mungkin mulai tahun depan, konsep wisata saya dan teman-teman bakalan berbeda hanya menawarkan keliling kawasan wisata saja," bebernya.

Diketahui pihak Balai Besar KSDA Jawa Barat memberlakukan aturan tegas agar wilayah konservasi itu tidak lagi terjamah manusia kecuali untuk kepentingan pendidikan dan penelitian


(msl/msl)

Hide Ads