Nasib naas menimpa Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Galang Edhi Swasono (20). Ia yang sedang melakukan penelitian di kawasan Pulau Sempu, Malang, ditemukan meninggal dunia.
Penemuan Galang berawal dari nelayan yang melihat jenazah terapung di Teluk Semut, kawasan Pulau Sempu, pada pukul 07.30 WIB, Jumat (29/12/2023). Nelayan tersebut menghubungi tim SAR dan mereka melakukan pengecekan di lokasi.
Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi mengatakan, proses evakuasi jenazah korban berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan ke titik evakuasi di pantai Sendang Biru, sekitar pukul 07.50 WIB," ujar Hariyadi dalam keterangan yang diterima detikJatim, Jumat (29/12/2023).
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk ditangani lebih lanjut sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Sebelumnya, dalam proses pencarian korban ini, lanjut Hariyadi, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian di perairan laut sekitar Pulau Sempu dengan menggunakan perahu jukung BASARNAS dan juga perahu nelayan sekitar.
Pada saat yang bersamaan, SRU darat melakukan penyisiran di sekitar Telaga Lele di Pulau Sempu. SRU darat juga menyebarkan informasi kejadian hilangnya korban kepada nelayan yang beraktivitas di sekitar pulau Sempu.
Baca juga: 14 Pantai Malang yang Cocok untuk Healing |
"Penyebarluasan informasi ini dimaksudkan agar, jika ada nelayan yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera memberikan bantuan evakuasi atau melaporkan lokasi keberadaan korban kepada petugas yang melakukan pencarian," bebernya.
Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh melalui rekan satu tim korban, korban adalah mahasiswa IPB asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sedang melakukan penelitian di pulau Sempu bersama timnya. Pada Rabu (27/12) sekitar pukul 11.30 WIB, korban terpisah dengan timnya.
Para anggota tim peneliti lainnya memutuskan untuk melakukan pencarian korban, sebab hingga pukul 11.30 WIB korban belum juga kembali. Namun setelah pencarian dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.
Akhirnya, salah satu anggota tim peneliti, atas nama Mamat Ruhimat melaporkan kejadian ini kepada petugas Pos TNI AL dan Satpolairud Sendang Biru, yang kemudian diteruskan ke Kantor SAR Surabaya untuk dilakukan operasi SAR bersama.
___________
Artikel ini telah tayang di detikJatim
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan