Ishikawa, Kota Cantik Kaya Budaya yang Tengah Berduka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ishikawa, Kota Cantik Kaya Budaya yang Tengah Berduka

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 01 Jan 2024 20:15 WIB
Dampak gempa Wajima City, prefektur Ishikawa, Jepang (Dok. CNN)
Dampak gempa Wajima City, prefektur Ishikawa, Jepang (Dok. CNN)
Jakarta -

Di awal tahun 2024, gempa dengan kekuatan M 7,5 mengguncang Ishikawa, Jepang. Kota itu merupakan kota budaya nan jelita.

Gempa itu menyebabkan tsunami di beberapa pantai di Jepang, bahkan berdampak hingga ke Korea Selatan.

Gempa bumi berkekuatanmagnitudo 7,5 mengguncang Jepang hingga menyebabkan tsunami dengan tinggi lebih 1 meter pada 1 Januari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat gempa berada di Prefektur Ishikawa dengan kekuatan 7 magnitude. Gempa dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, Akita.

Berdasarkan laporan, gempa terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang awalnya mengatakan gempa terjadi di kedalaman dangkal dan berkekuatan awal M 7,6.

ADVERTISEMENT

Warga telah dievakuasi. Pemerintah Jepang juga telah menginstruksikan warga untuk menuju tempat yang lebih tinggi.

Sejumlah peringatan pun juga dilakukan oleh pulau-pulau Rusia yang dekat dengan Jepang.

Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori 'Major Tsunami Warning' yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.

Akibat goncangan keras itu, beberapa jalan raya utama di sekitar pusat gempa, yakni di prefektur Ishikawa ditutup. Juga, Japan Railways mengumumkan bahwa layanan kereta peluru Shinkansen juga ditangguhkan. Penangguhan layanan ini berlaku untuk jalur antara Tokyo dan pusat gempa di wilayah Noto di Prefektur Ishikawa di sisi Laut Jepang, Honshu.

[Gambas:Instagram]



Lembaga penyiaran Jepang, NHK, juga melaporkan warga di daerah pesisir Noto di prefektur Ishikawa telah diminta untuk 'segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi'. Pihak berwenang telah memperingatkan adanya gelombang setinggi 5 meter di Noto.

Mereka juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama. Otoritas Jepang mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter. Televisi publik menayangkan tulisan 'EVACUATE' dalam huruf besar dan mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca musim dingin.

Tentang pariwisata Ishikawa

Ishikawa adalah sebuah prefektur di Pulau Honshu. Ishikawa dapat dicapai dengan kereta peluru dari Tokyo, dan kereta limited express JR dari Osaka, Kyoto, dan Nagoya.

Dua bandara melayani prefektur ini, Bandara Komatsu dan Bandara Noto Satoyama. Bus antarkota adalah pilihan transportasi alternatif dari kota-kota yang paling besar.

Bila bicara soal pariwisata, Ishikawa merupakan salah satu daerah yang punya daya tarik tak kalah dengan tempat wisata populer di Jepang, seperti Kyoto dan Tokyo lho. Kota ini dikenal dengan kerajinan berusia berabad-abad dan seni kontemporernya.

Dikutip dari website pariwisatanya, Ishikawa memiliki warisan yang kaya dengan fokus pada kerajinan, masakan, dan kegiatan budaya. Selama periode Edo (1603-1867), wilayah ini merupakan bagian dari wilayah Kaga yang sangat kaya. Penguasanya, keluarga Maeda, mencurahkan sumber dayanya untuk kerajinan, seni rupa, upacara minum teh, masakan, dan perhotelan.

Saat ini, kreativitas dan semangat Ishikawa terhadap perhotelan terus mempengaruhi penginapan ryokan modern, galeri inovatif, dan arsitektur kontemporernya.

Salah satu tinggalan keluarga Maeda yang fenomenal adalah Taman Kenrokuen. Taman ini satu dari tiga taman terbesar di Jepang. Taman Kenrokuen adalah titik pusat Kanazawa serta memiliki sejarah panjang dan terkenal.

Taman ini dibuat selama beberapa ratus tahun oleh keluarga Maeda dan kini menjadi salah satu contoh terbaik taman lanskap Jepang yang ramah pejalan kaki. Taman itu dinamai Taman Kenrokuen pada 1822 dan dibuka untuk umum pada 1874.

Bicara soal bentang alam, semuanya ada di sini. Laut yang indah, kehidupan warga yang tenang dan syahdu, hingga jalur pendakian dan ski yang memukau siapapun.

Produk alam Ishikawa sangat berlimpah, mulai makanan laut, daging sapi, sayur-sayuran, garam, nasi, dan banyak lagi adalah kunci dari masakan kelas dunianya. Jadi, traveler bisa datang kapanpun sepanjang tahun untuk menikmati kelezatan musiman di area ini, mulai dari bunga sakura yang subur di musim semi hingga kepiting salju yang lezat di musim dingin.




(sym/fem)

Hide Ads