Viral Gorila di Ragunan Lempar Kayu ke Arah Pengunjung, Ini Kata Pengelola

Antara - detikTravel
Rabu, 03 Jan 2024 05:02 WIB
Jakarta -

Viral sebuah video menunjukkan gorila di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan melempar kayu kepada pengunjung. Rupanya gorila itu merasa terganggu.

Setelah ditelusuri, insiden gorila melempar kayu kepada pengunjung itu terjadi pada saat libur Natal.

lemparan tersebut tidak dilontarkan dengan kencang hingga membuat pengunjung terluka. Kayu yang dilempar itu juga terlihat tidak tebal.

Video gorila itu diposting oleh akun @jakarta.ku. Dalam keterangan video itu disebutkan,"Belum diketahui maksud dan tujuan gorila tersebut hingga berani melempar kayu ke arah penonton."

Pengelola Ragunan menyebut peristiwa itu terjadi di kawasan mereka. Gorila itu bernama Komu.

"Sekarang saya mau nanya, kalau mas lagi enak-enak digangguin marah enggak? Ya sama kayak Komu, lagi santai-santai digangguin ada orang teriak-teriak, marah kan?, " kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/1/2014).

Bambang menjelaskan Komu melakukan tersebut bukan mengamuk. Komu menyatakan terganggu.

"Sebenernya itu, respons Komu ketika dia diganggu. Makanya, kami sudah warning ke pengunjung dilarang mengganggu satwa, dilarang kasih makan jadi itu efeknya begitu kalau pengunjung mengganggu binatang ya dia merespons, mencoba untuk bertahan, " kata dia.

Bambang juga menambahkan kalau Komu tidak diganggu dia tidak akan bertindak seperti yang ada di video viral tersebut.

"Ya itu kayak protes aja, kayak jangan ganggu saya gitu. Sebenarnya kalau enggak ganggu ya tenang dia, kondisi Komu juga sekarang baik-baik saja tidak stress, " katanya.

Bambang juga mengimbau kepada pengunjung kebun binatang khususnya di Ragunan untuk peduli dan jangan dihina, disoraki ataupun di teriak-teriak depan hewan tersebut.

"Ayo mari sama-sama belajar peduli sama satwa, jangan satwa jadi bahan ledekan atau jadi bahan gurauan, satwa ini adalah kekayaan yang sangat mahal yang harus kita jaga kelestariannya, " kata Bambang.




(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork