Beberapa waktu lalu, kasur Palembang viral di media sosial gegara Anya Geraldine. Aktris cantik itu tidak tahu apa itu kasur Palembang. Mari kenalan sama kasur ini, Anya!
Beberapa waktu lalu, Anya Geraldine mengunggah potongan percakapan WhatsApp antara dirinya, Vino G Bastian dan rekan artis lainnya yang sedang membahas kasur Palembang di Instagram.
Vino G Bastian meminta Anya Geraldine dan rekan artis lainnya untuk membawa kasur Palembang ke sebuah acara. Yang mengejutkan, ternyata Anya tidak tahu apa itu kasur Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasur palembang yang kaya gimana sih? @vinogbastian__ @ialzimarker," tulis Anya dalam unggahannya di Instagram.
Usut punya usut, ternyata kasur Palembang itu jadi properti dalam film terbaru Anya Geraldine yang berjudul Gampang Cuan.
Nah, buat traveler yang belum tahu apa itu kasur Palembang sama kayak Anya Geraldine, berikut ulasannya:
Sejarah Kasur Palembang
Jauh sebelum viral karena Anya Geraldine, kasur Palembang sebenarnya sudah dikenal masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) dengan nama lihab. Kenapa namanya menjadi kasur Palembang?
Dari jurnal berjudul Nilai-Nilai Patriotisme Dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata milik Yuni Ayu Agustin, pemberian nama kasur Palembang terjadi karena proses produksi dan peredarannya dilakukan oleh pengrajin asal Palembang.
Kasur Palembang memang familier di kalangan masyarakat Sumsel sejak dahulu. Bahkan kehadirannya sudah mencapai penjuru Pulau Sumatera. Berdasarkan skripsi berjudul Industri Kerajinan Kasur di Batulimbak, Simawang Kabupaten Tanah Datar 1985-2014, kasur ini berhasil memasuki pasar tanah Minang pada tahun 80-an.
Dalam skripsi itu dijelaskan, pada tahun 1985, warga Batulimbak, Sumatera Barat bernama Asnawiyah yang membawa kasur Palembang ke Sumatera Barat. Keberadaan kasur tersebut awalnya tidak diterima masyarakat Minang, karena proses pembuatan jahitan yang berukuran 2x2 cm memerlukan waktu yang lama.
Namun seiring berjalannya waktu, kasur Palembang akhirnya diterima oleh masyarakat Sumatera Barat. Dari peredarannya tersebut, dapat diperkirakan bahwa keberadaan kasur Palembang sudah ada sejak tahun 1980-an.
Bentuk Kasur Palembang
Kasur Palembang berbentuk persegi panjang dengan bagian tengah memiliki motif tertentu seperti batik atau gambar mawar. Teknik penjahitannya tergolong unik karena membentuk bagian kotak-kotak kecil berukuran 2x2 cm sehingga teksturnya tidak rata.
Sejak awal, kasur Palembang dibuat dengan ukuran yang tidak tebal yakni hanya 5 cm. Hal itu membuat kenyamanannya jauh dari sensasi empuk. Selain dijadikan sebagai alas tidur, kasur ini bisa digunakan ketika ingin bersantai menonton TV di rumah.
Kasur Palembang terbuat dari bahan kain parasut atau katun. Di dalamnya terdapat isian kapuk yang padat supaya permukaannya lebih tebal.
Kasur Palembang dibuat secara manual dengan jahitan tangan. Bagian dalam kasur diisi dengan berbagai jenis bahan. Ada yang asli kapuk, dacron, kapas dan bisa juga dicampur. Namun, kebanyakan kasur Palembang terbuat dari kapuk asli.
Harga Kasur Palembang
Pembelian kasur Palembang bisa dilakukan secara langsung ke toko atau melalui belanja online. Melansir dari salah satu situ jual beli online, harga kasur Palembang tergantung ukuran dan jenis isiannya.
Berikut ini rincian harga kasur Palembang:
- Ukuran 80 cm Rp 40.000
- Ukuran 100 cm Rp 45.000
- Ukuran 120 cm Rp 55.000
- Ukuran 140 cm Rp 70.000
- Ukuran 160 cm Rp 85.000
- Ukuran 80 cm Rp 72.000
- Ukuran 100 cm Rp 82.000
- Ukuran 120 cm Rp102.000
- Ukuran 140 cm Rp 122.000
- Ukuran 160 cm Rp 142.000
- Ukuran 180 cm Rp 157.000
-----
Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan