Beberapa waktu lalu, Paris harus menghadapi masalah kutu busuk yang sampai membuat warga lokal dan turis resah. Sekarang, ada masalah lain; ulat bulu.
Dilansir dari Stuff, Selasa (9/1/2024) seluruh lingkungan di Paris melaporkan bahwa ulat bulu itu bersarang di pohon-pohon pinus dan pohon ek. Mereka hidup berkoloni.
Bukan gigitannya yang ditakutkan, namun bulu-bulunya membuat gatal dan tidak dapat dilacak arah terbangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun ulat bulu tidak menggigit, bulu mereka seperti 'jarum mikroskopis atau tombak' yang terlepas dari tubuh mereka saat merasa terancam dan terbawa angin," kata Anses, perwakilan Dinas Kesehatan dan Keselamatan Prancis.
Sudah begitu, bulu ulat-ulat itu ternyata mengandung protein beracun yang dapat menyebabkan kulit melepuh dan berbagai reaksi alergi. Ulat dan bulunya juga bisa menyebabkan efek berbahaya bagi hewan peliharaan dan balita jika masuk ke dalam mulut.
Pada tahun 2022, ulat itu ditetapkan oleh pemerintah berbahaya bagi kesehatan manusia. Ulat jenis prosesi pinus itu bisa mencapai panjang 4 cm, hidup berkelompok, dan menenun sarang sutra di pohon pinus dan pohon ek.
Suhu Paris yang saat ini sejuk membuat ulat-ulat ini berkoloni lebih cepat dibandingkan biasanya. Seorang warga bercerita, dia terpaksa menebang pohon yang sudah tumbuh 20 tahun karena ada koloni besar bersarang di sana.
"Saya tidak percaya. Mereka (ulat bulu) turun dari pohon pinus saya meskipun saya sudah memasang jebakan. Mereka melahap pohon saya dan saya mengkhawatirkan anjing saya," kata salah satu warga, Emmanuel. kepada Le Parisien.
Wali Kota Bonnieres-sur-Seine juga panik karena ulat bulu itu. Balai kota diserbu oleh laporan warga terkait ulat bulu ini.
"Orang-orang menelepon balai kota. Seluruh lingkungan kami terkena dampaknya, kami melihat pepohonan ditutupi dengan karangan bunga yang mengerikan ini," kata Jean-Marc Pommier, Wali Kota Bonnieres-sur-Seine.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!