Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang erupsi. Warga pun menggelar ritual Tube Ile untuk meminta maaf.
Pemerintah Desa, Ketua Lembaga Adat, dan Tuan Tanah Suku Puka akan menggelar ritual Tube Ile. Mereka pun mengimbau kepada warga di dua kecamatan agar tidak melakukan aktivitas di rumah.
Warga dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka diminta untuk tidak menyapu halaman selama ritual berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilarang menyapu halaman di rumah dan cuci rumput di kebun selama tiga hari sejak dilaksanakan ritual adat Tuba Ile," begitu bunyi surat yang dikeluarkan oleh Tuan Tanah Suku Puka, Ketua Lembaga Adat Nawakote, dan Pemerintah Desa Nawakote, Senin (8/1/2024).
Surat bernomor Pem. Des. NK/140/02/Pem/2024 tersebut menindaklanjuti pemberitahuan dari Pemerintah Desa Nawakote dan Tuan Tanah dan Pemilik Gunung Lewotobi. Ritual Tuba Ile oleh Tuan Tanah Suku Puka Desa Nawakote dilaksanakan pada Selasa (9/1/2024).
Setiap desa juga diimbau mengutus tiga orang wakilnya untuk mengikuti kegiatan ritual Tuba Ile dan membawa bagiannya dari desa.
Ritual Tuba Ile adalah sebuah ritual yang digelar untuk memberi makan Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Selain itu, ritual juga bertujuan untuk mengucapkan permintaan maaf atas ulah manusia yang mengusik ketentraman alam sejauh ini.
Untuk diketahui, status Gunung Ile Lewotobi telah naik dari level II Waspada ke level III Siaga. Gunung berapi tersebut terus mengalami peningkatan aktivitas erupsi.
Bahkan, semburan abu vulkanik dari gunung berapi itu sudah mencapai daerah Larantuka di Flores Timur.
-----
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol