Sunan Giri dikenal punya banyak kelebihan. Salah satu kisahnya, saat ia menanak nasi untuk ribuan santri ketika menggali Telaga Pegat. Nasi itu tak habis-habis.
Sunan Giri mempunyai peninggalan berupa Telaga Pegat, sebuah telaga di Gresik yang memisahkan dua gunung, yaitu gunung Patireman dan gunung Bagong.
Selain untuk memisahkan kedua gunung tersebut, telaga itu rencananya juga akan digunakan sebagai sumber air untuk kelangsungan hidup para santri di kerajaan Giri Kedaton yang semakin hari semakin bertambah banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka, pada tahun 1473, ribuan Santri dan rakyat Giri Kedaton dikerahkan secara bergotong royong untuk membangun danau buatan tersebut.
Ketika membangun Telaga Pegat, Sunan Giri pun menunjukkan karomahnya sebagai salah satu Wali Songo, penyebar agama Islam di pulau Jawa.
Saat memasuki waktu makan siang, Sunan Giri menyuruh Syeh Khodja untuk menanak nasi untuk para pekerja. Sambil memberikan periuk kecil, Sunan Giri berpesan kepada Syeh Khodja, apabila nasi sudah matang agar periuk nasi tidak diberikan dulu ke para santri.
Periuk nasi itu diminta untuk diberikan ke Sunan Giri terlebih dahulu, sebelum dibagikan kepada para santri dan pekerja.
Dengan karomahnya, nasi yang ada di dalam periuk seakan tidak ada habisnya dimakan oleh ribuan santri yang bekerja membangun Telaga Pegat. Padahal secara logis, nasi di dalam periuk itu hanya cukup untuk dimakan puluhan pekerja saja.
"Setelah masak, periuk nasi diserahkan ke Sunan Giri. Beliau mengaduk nasi sambil berdoa. Dan nasi tersebut tidak habis sampai semua pekerja makan," kisah staf Yayasan Makam Sunan Giri, Bashri Darda, beberapa waktu lalu.
Hingga kini, tempat untuk menanak nasi itu sudah tidak ada lagi. Tidak ada seorang pun yang bisa menemukan periuk yang digunakan Sunan Giri menanak nasi. Cerita itupun banyak diyakini kebenarannya oleh warga.
"Kemungkinan (periuk) sudah musnah. Karena sampai saat ini tidak ditemukan. Wallahualam," tutup Bashri.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit