Viral penumpang pesawat yang mengeluhkan koper bagasi pintarnya atau smart luggage tidak bisa masuk ke kabin pesawat. Sebenarnya bagaimana aturan yang berlaku saat ini?
"Untuk ketentuan smart luggage atau smart luggage yang diperbolehkan masuk ke dalam kabin pesawat dapat dilihat pada laman berikut https://www.citilink.co.id/baggage-info," ujar Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia Haza Ibnu Rasyad kepada detikTravel.
Menurut situs yang dibagikan Citilink tersebut, terdapat beberapa ketentuan membawa smart luggage ke kabin pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketentuan pertama, smart luggage dengan baterai lithium yang tidak bisa dilepas-pasang, tidak diizinkan untuk masuk ke kabin ataupun bagasi tercatat. smart luggage yang bisa masuk kabin hanya yang memiliki regulasi International Air Transport Association (IATA).
Ukuran smart luggage dengan baterai yang bisa dilepas-pasang harus sesuai dengan aturan bagasi kabin. Untuk Airbus A320 dimensinya PxLxT (56 cm x 36 cm x 23 cm) dengan berat maksimal 7 kilogram. Untuk tipe pesawat ATR72-600 dimensinya PxLxT (41 cm x 34 cm x 17 cm) dengan berat maksimal sama 7 kilogram.
Smart luggage dengan baterai yang bisa dilepas-pasang yang memiliki Lithium metal content di bawah hingga 100 Wh atau 2 gram bisa masuk ke kabin pesawat dengan maksimal 15 portable electronic device (PED) atau 1portable medical electronic devices (PMED).
Smart luggage dengan baterai yang bisa dilepas-pasang dengan Lithium metal content lebih dari 100 hingga 160 Wh bisa masuk ke kabin pesawat. Kemudian smart luggage dengan Lithium metal content lebih dari 160 Wh harus disiapkan dan diangkut sebagai kargo sesuai dengan Peraturan Barang Berbahaya IATA.
Aturan smart luggage di Garuda
Sementara di situs Garuda Indonesia, terdapat beberapa benda yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat, karena alasan keselamatan dan keamanan.
Kendaraan kecil yang menggunakan baterai lithium seperti smart luggage, solowheel, hoverboard, mini-segway, balance wheel, dan lain-lain tidak diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat semua penerbangan Garuda Indonesia, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi terdaftar.
Penumpang yang akan membawa Smart Luggage dengan baterai yang dapat dilepas-pasang ataupun Smart Luggage dengan baterai yang tidak bisa dilepas-pasang, mohon perhatikan ketentuan berikut:
1. Smart Luggage dengan baterai lithium-ion yang tidak dapat dilepas-pasang dapat menimbulkan risiko bahaya kebakaran di ruang kargo atau kabin pesawat. Adapun,Smart Luggage dengan baterai yang tidak dapat dilepas-pasang dengan kapasitas baterai tidak lebih dari 0,3 g logam lithium atau tidak melebihi 2,7 Wh ion lithium, diperbolehkan sebagai bagasi terdaftar atau bagasi kabin dan pastikan Smart Luggage sudah dalam keadaan OFF.
2. Smart luggage dengan baterai yang bisa dilepas-pasang dapat dibawa ke dalam kabin pesawat sebagai bagasi kabin, adapun baterai harus tetap terpasang dan tidak perlu dikeluarkan dari dalam Smart Luggage. Smart Luggage sudah dalam keadaan OFF saat dibawa ke dalam kabin pesawat.
3. Jika penumpang ingin membawa Smart Luggage dengan baterai bisa dilepas-pasang sebagai bagasi tercatat, koper tersebut dapat di check-in kan dengan ketentuan baterai dilepas dari koper dan dibawa bersama penumpang pada proses check-in dan selama berada di dalam pesawat.
(ddn/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk