Saat Anak Panda Mudik ke China Naik Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Anak Panda Mudik ke China Naik Pesawat

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 19 Jan 2024 18:35 WIB
Le Le, anak giant panda dari Singapura yang terbang ke China
Le Le, anak panda raksasa yang lahir di Singapura dalam penerbangan Singapore Airlines (dok Mandai Wildlife Group)
Singapura -

Anak panda yang lahir di Singapura telah sampai di China. Seperti inilah persiapan pengiriman anak panda menggunakan pesawat.

Dilansir dari Bussines Insider, Jumat (19/1/2024) anak panda raksasa pertama di Singapura, Le Le, terbang dengan Singapore Airline pada hari Selasa dan telah sampai di China. Anak panda yang menggemaskan ini terbang selama 4,5 jam.

Tentu saja, menerbangkan anak panda tak sama seperti menerbangkan manusia. Butuh persiapan hingga 5 bulan sampai maskapai menerbangkan panda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singapore Airlines diberi tugas besar pada bulan Januari, yaitu ditugaskan untuk mengirim Le Le, seekor anak panda raksasa berusia 2,5 tahun ke China. Le Le lahir pada Agustus 2021 dan merupakan anak panda raksasa pertama di Singapura.

Le Le lahir dari sepasang panda bernam Kai Kai dan Jia Jia yang melakukan perjalanan ke Singapura dengan status pinjaman pada tahun 2012. Kedua panda tersebut akan kembali ke China pada tahun 2027.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Sebagaimana kebijakan China, anak panda yang lahir dari tuan rumah negara manapun wajib menyerahkan anaknya ke China. Ini merupakan salah satu langkah China untuk konservasi panda.

"Tim Singapore Airlines telah menghabiskan lima bulan terakhir untuk meneliti setiap detail kecil untuk mempersiapkan penerbangan khusus ini," kata Gajandran Sokayan, asisten manajer maskapai yang mengawasi barang-barang berbahaya dan kargo khusus.

Persiapan sebelum terbang

Le Le terakhir kali tampil di depan publik di Singapura pada 13 Desember di River Wonders, taman satwa liar bertema sungai di Singapura. Kemudian dia dikarantina untuk perjalanan besar pada 14 Desember.

Tim kebun binatang kemudian menggunakan pelatihan untuk membiasakan anak panda tersebut dengan peti perjalanan khusus. Peti itu dilengkapi dengan papan kayu lapis yang dapat dilepas untuk memudahkan memberi makan dan pemeriksaan.

Pada hari perpindahan besar tersebut, peti Le Le diangkut dari kebun binatang ke bandara dengan truk ber-AC. Suhu truk dijaga antara 12 dan 16 derajat Celcius untuk menjaga suasana tetap nyaman dan sejuk bagi traveler berbulu ini.

Setelah tiba di bandara, peti Le Le diamankan ke palet sebelum memuatnya ke dalam pesawat. Palet ini juga berisi perlengkapan perjalanan untuk anak panda raksasa. Berat total peti yang diberi palet itu sekitar 600 kilogram.

Palet tersebut kemudian dimuat ke pesawat Boeing 747-400F milik SIA. Seperti halnya truk reefer, pesawat harus didinginkan terlebih dahulu satu jam sebelum panda naik ke pesawat.

Lalu palet dikunci di posisinya sebelum lepas landas untuk mengurangi pergerakan selama penerbangan. Dalam perjalanan mudiknya, Le Le tidak bepergian sendirian. Dia ditemani oleh seorang penjaga dan dokter hewan dari Singapura dan seorang penjaga kebun binatang dari Tiongkok.

Anak panda raksasa juga disuguhi makanan khusus dalam penerbangan selama perjalanannya yaitu bambu, rebung, buah, pelet, dan air.

Maskapai mengatakan dalam siaran pers pada hari Rabu bahwa Le Le tiba dengan selamat di China pada 16 Januari. Anak panda tersebut sekarang sedang dikarantina, dan Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa Tiongkok akan segera meletakkan Le Le ke rumah permanen yang baru.




(sym/wsw)

Hide Ads