Putri: Belajarnya ke 2 Negara Eropa, Kutub Selatan Dingin Pol!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Putri: Belajarnya ke 2 Negara Eropa, Kutub Selatan Dingin Pol!

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 20 Jan 2024 19:11 WIB
Potret Pendaki Perempuan Pertama Indonesia Penakluk Kutub Selatan
Putri Handayani (Foto: Dok. Instagram/@putri.handayani22)
Jakarta -

Putri Handayani berhasil menapaki titik paling selatan bumi, di Antartika. Sebelumnya, ia harus belajar hal-hal teknik dahulu di dua negara di Eropa.

Selain itu, ia juga menceritakan bahwa suhu dingin di Kutub Selatan sangatlah berbeda dengan gunung-gunung bersalju yang pernah ia daki. Jadi, suhu dingin di sana sangat lebih dingin.

"Terus ada beberapa latihan lain yang saya lakukan kemarin. Kemarin bulan Juli itu saya ke Swiss itu ke 8 puncak di atas 4.000 meter itu lebih ke latihan fisik dan membiasakan dengan es sekalian dinginnya itu kan beda ya sama kondisi sehari-hari," kata dia di kantor Kemenpora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus bulan Oktober itu saya belajar di Prancis khusus belajar skill-skill yang diperlukan untuk Kutub Selatan. Mulai dari ski dan itu yang paling signifikan, itu bedanya," imbuh dia.

"Karena kalau pakai krampon itu di beberapa gunung sebelumnya saya sudah pernah, terus sudah beberapa kali kursus juga. Dan kalau narik slide sudah pernah di Denali," terang dia lagi.

ADVERTISEMENT

Putri menyelesaikan penjelajahan ke Kutub Selatan pada 28 Desember 2023, pukul 13.00 siang waktu Punta Arena, Cile. Dia berjalan dengan menggunakan ski sambil menarik 30 kg sled dari latitude (Garis Lintang) 89Β°S ke 90Β°S, menembus cuaca ekstrem dan salju.

"Tapi berjalan menggunakan ski ini yang enggak pernah. Nah ternyata jauh lebih efisien pergerakan dengan dengan ski ini ya. Jadi saya senang sekali kemarin sempat belajar di Prancis," kata dia.

"Karena membutuhkan waktu juga untuk mengetahui pergerakan yang benar energinya nggak habis dan ngos-ngosan," imbuh dia.

Dingin Kutub Selatan sangat berbeda

Lebih lanjut, Putri menyebut bahwa persiapan mental itu sudah terintegrasi dengan latihan. Di sisi lain, kondisi yang paling susah itu mensimulasikan dan beradaptasi dengan suhu dingin.

"Dingin itu bahkan ketika saya ke Swiss dan ke Prancis kemarin itu enggak sebanding. Pantes gitu Antartika dikatakan sebagai benua paling dingin di dunia," jelas dia.

"Jadi dengan ketinggian yang sama ini memang sangat dingin gitu dibandingkan dengan gunung-gunung es lain. Bahkan dibandingkan di Denali Alaska dinginnya dengan keinginan sama itu jauh lebih dingin di Kutub Selatan," katanya.

"Jadi itu yang bikin agak kaget sebenarnya. Dan itu membutuhkan waktu untuk membiasakan diri," tegas Putri.




(msl/fem)

Hide Ads