Singapura yang Ingin Merambah Wisata Kesehatan dan Berkelanjutan

Weka Kanaka - detikTravel
Minggu, 21 Jan 2024 07:10 WIB
Ilustrasi wisata di Singapura. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Singapura merupakan salah satu destinasi favorit turis Asia Tenggara untuk wisata dan berbelanja. Tak berhenti di situ, di tahun ini, Singapura akan menggenjot wisata kesehatan dan berkelanjutan.

Berwisata ke Singapura, traveler akan menemui suasana modern perkotaan lewat gedung-gedung bernuansa indah dan tata kota yang rapi. Serta di Singapura, traveler juga bisa mengunjungi spot wisata dengan suasana kultural yang kental, misalnya saja di Chinatown atau Little India.

Singapura juga kerap menjadi dipilih menjadi tempat digelarnya event internasional, misalnya saja konser Coldplay, Taylor Swift, atau event-event kesenian lainnya. Karena merupakan negara kecil, Singapura harus selalu memberikan kebaruan untuk terus dapat menarik wisatawan datang.

"Saya rasa untuk wisatawan Asia Tenggara, mereka selalu mencari nilai yang bagus, tetapi mereka juga mencari sesuatu yang otentik dan baru. Karena banyak orang yang merasa sudah familiar dengan Singapura, kami perlu menyoroti beberapa hal baru atau lingkungan yang mungkin belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Jadi, hidden gems, autentisitas adalah sesuatu yang menjadi tren yang perlu kita perhatikan," ujar Executive Director Singapore Tourism Board (STB), Terrence Voon, kepada wartawan dalam peluncuran kerjasama STB dengan Traveloka di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Di sisi lain, Singapura juga telah lama dikenal menjadi tujuan untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Misalnya saja Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang beberapa waktu lalu juga sempat berobat ke Singapura.

Terrence juga berusaha menangkap potensi itu, mengingat kepedulian akan kesehatan telah meningkat di kalangan masyarakat terlebih selepas pandemi. Sehingga, wisata kesehatan ini tak hanya turis datang untuk berobat, namun juga untuk menemui objek-objek wisata yang mendukung kesehatan fisik maupun mental.

"Beberapa tren secara global yang juga kami perhatikan adalah kesehatan. Setelah pandemi, saya pikir orang-orang ingin merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri secara mental dan fisik. Jadi, bukan hanya pergi ke spa, pergi pijat, Anda tahu, ada banyak hal tentang kesehatan holistik. Kami telah mengembangkan beberapa produk baru di Singapura untuk hal tersebut, dan kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," terangnya.

Fokus wisata berkelanjutan

Selain tren tersebut, Singapura juga disebut tengah berfokus terhadap aspek keberlanjutan khususnya dalam pariwisata. Mengingat kebutuhan akan wisata keberlanjutan tengah dibutuhkan oleh para wisatawan yang mulai memperhatikan aspek lingkungan dalam perjalanan wisata.

"Tren besar lainnya, tentu saja, adalah keberlanjutan. Kita semua sekarang sangat peduli dengan dampak perjalanan kita terhadap dunia dan apa artinya. Begitu banyak bisnis dan pemangku kepentingan kami di Singapura, seperti hotel, atraksi, dan pengalaman, yang telah memasukkan keberlanjutan ke dalam operasi bisnis mereka. Jadi, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat kami banggakan dan kami harap dapat terus berlanjut," pungkasnya.

Dalam rangka menggenjot wisatawan dari Indonesia untuk datang ke Singapura, Singapore Tourism Board (STB) juga kembali bekerjasama dengan Traveloka melalui penandatanganan Memorandum of Cooperation (MOC) satu tahun pada Rabu (17/1/2024) di Jakarta. Penandatanganan ini dilakukan oleh Chief Executive STB, Melissa Ow, dan Presiden Traveloka, Caesar Indra.



Simak Video "Video Peringatan PM Singapura untuk Negara di Dunia: Kenali Bahaya"

(wkn/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork