Beragam drama saat penerbangan sering muncul tanpa diduga. Salah satunya, penumpang lain ingin bertukar bangku dengan kita. Apa yang mesti dilakukan jika ini terjadi?
Beragam alasan diungkapkan penumpang pesawat untuk bisa pindah bangku. Mulai dari tak nyaman, ingin duduk dekat anaknya, hingga tak ingin jauh dari rombongannya.
Sebenarnya, ini bukanlah hal yang besar tapi ada juga etika yang perlu dipertimbangkan sebelum meminta bertukar tempat duduk. Padahal, ada sebagian penumpang yang rela membayar lebih demi mendapatkan bangku yang diinginkan di penerbangan lho. Tapi, sepertinya tak semua penumpang memahami ini dan terjadilah keributan karena permintaannya ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mirror, Minggu (21/1/2024) beberapa hari yang lalu, ada berita seorang penumpang yang pergi bersama pasangannya menolak bertukar kursi supaya si ibu bisa duduk dekat anaknya. Sang ibu tak terima malah melabeli pasangan itu tidak sopan.
Bahkan juga banyak lho cerita penumpang kelas satu diminta bertukar bangku ekonomi. Alasannya, penumpang yang meminta ini ingin dekat dengan keluarganya. Tentu saja langsung ditolak.
Pakar etika, John Paul Stuthridge mengatakan sah saja kita kesal dengan penumpang lain yang terkesan memaksa ingin mendapatkan bangku yang kita duduki. Tapi, jika memang sama-sama setuju dan enak, tak kan jadi masalah.
"Etiket meminta penumpang lain untuk menukar kursi bergantung pada satu faktor penting bagi saya: apakah orang yang meminta memiliki alasan yang baik untuk bertukar kursi? Alasan bagus apa yang mungkin ada di mata penumpang yang meminta kursi pada saat itu?, tapi kita semua secara intuitif merasakan alasan yang bagus," katanya.
John menjelaskan bahwa alasan yang baik untuk ingin bertukar kursi adalah karena masalah pribadi atau medis, atau berada di kursi dekat jendela (misalnya 1A) namun teman Anda ada di belakang Anda di kursi tengah (2B). Jadi tanyakan kepada orang yang duduk di dekat jendela di belakang (2A) jika mereka ingin bertukar.
"Mereka tidak menyerah begitu saja, ini masih merupakan tempat duduk dekat jendela dan tidak ada yang benar-benar dirugikan," kata John.
Sudut pandang lain juga diberikan oleh pakar traveling Rosie Panter. Jika ada yang meminta bertukar kursi, pikirkan apakah akan merepotkan untuk pindah atau tidak.
"Jika Anda bepergian sendirian, didekati, dan diminta bertukar kursi, jangan langsung mengatakan tidak. Maklum saja jika Anda sudah membayar untuk duduk di kursi tersebut, Anda tidak akan mau pindah. Tapi jika tidak, pindah untuk mengizinkan seseorang duduk bersama teman perjalanannya bukanlah masalah besar," katanya.
Alex Dyer, seorang psikolog dan kepala layanan pelanggan Ski Vertigo memberikan beberapa tips utama ketika ada yang meminta bertukar bangku.
1. Menilai situasinya
Evaluasi dengan cepat bagaimana peralihan ini dapat berdampak pada perjalanan Anda. Jika penerbangannya singkat dan peralihannya tidak penting bagi Anda, itu mungkin merupakan sikap yang baik. Namun, untuk penerbangan jarak jauh, atau jika Anda telah memilih kursi secara khusus karena suatu alasan, maka masuk akal untuk tetap tinggal di sana dan menolak.
2. Bersikaplah jujur dan sopan
3. Tawarkan solusi alternatif
Jika Anda tidak dapat memenuhi permintaan namun ingin membantu, sarankan agar mereka berbicara dengan pramugari.
4. Pertimbangkan keadaan khusus
Jika permintaan tersebut melibatkan penyatuan keluarga, terutama mereka yang memiliki anak, atau membantu penumpang lanjut usia atau penyandang cacat, mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk membantu.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan