Ramai di media sosial, koper pintar yang bisa dinaiki dilarang masuk kabin. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan maskapai untuk mengikuti standar internasional.
Itu agar produsen, distributor, dan konsumen tidak lagi merasa kebingungan terkait aturan yang berlaku. Dalam aturan penerbangan, smart luggage yang bisa masuk ke kabin pesawat hanya yang memiliki baterai lithium yang bisa dilepas-pasang sesuai dengan regulasi IATA.
"Dengan adanya penjelasan tersebut diharapkan tidak ada lagi kebingungan dari masyarakat. Termasuk koper Airwheel (smart luggage) karena telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam kabin maskapai," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, yang sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, dalam rilis kepada media dan dikutip Senin (22/1/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet juga mengimbau kepada produsen smart luggage untuk terus berkomitmen untuk memasarkan produknya sesuai dengan persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang diatur oleh International Air Transport Association (IATA).
Bamsoet meminta mereka untuk menjunjung tinggi prioritas keamanan dan keselamatan produk tersebut saat dibawa di dalam penerbangan.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan itu, menjelaskan terdapat beberapa ketentuan smart luggage yang bisa dibawa ke bagasi kabin pesawat. Antara lain, smart luggage yang bisa masuk kabin hanya yang memiliki baterai lithium yang bisa dilepas-pasang sesuai regulasi IATA.
Dimensi smart luggage harus sesuai dengan aturan bagasi kabin. Untuk Airbus A320 dimensinya P 56 cm x L 36 cm x T 23 cm dengan berat maksimal 7 kilogram dan pesawat ATR72-600 dimensinya P 41 cm x L 34 cm x T 17 cm dengan berat maksimal 7 kilogram.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda