Traveler akan dibawa ke kecepatan 800 kpj saat terbang. Jika ingin selamat, salah satu yang harus dilakukan adalah tidak mengabaikan pramugari.
Menyitir CNN, Rabu (24/1/2024), salah satu contoh nyata peran besar pramugari adalah tabrakan pesawat Japan Airlines dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda Tokyo awal bulan ini. JAL A350 dilalap api dengan cepat di landasan pacu.
Mantan pramugari Japan Airlines dan petugas keamanan kabin Mizuki Urano melihat foto-foto kebakaran pesawat tersebut dan menilai tabrakan pesawat itu merupakan kejadian mengerikan. Ia menyebut jumlah korban bisa saja sangat banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang ada korban tewas dalam kecelakaan itu. Mereka adalah lima orang di pesawat Japan Coast Guard Dash 8.
Yang mengejutkan Urano dan seluruh dunia adalah seluruh penumpang, berjumlah 379 orang, di dalam pesawat JAL selamat.
"Ini adalah sebuah keajaiban," kata Urano.
Tetapi, penilaian Urano berubah seketika.
"Saya tahu buku panduan dan isi pelatihan awak kabin Japan Airlines, serta konsep mereka tentang keselamatan dan semangat mereka terhadap keselamatan," kata dia.
"Saya berpikir, 'Oh, ini bukan keajaiban. Ini adalah hasil alami dari upaya mereka," kata dia.
Dalam penerbangan yang berjalan dengan baik, bisa jadi banyak penumpang yang menilai pramugari hanya sebagai awak kabin yang menyajikan makanan dan minuman untuk penumpang, Padahal, mereka bertanggung jawab kepada keselamatan seluruh isi pesawat.
Kecelakaan JAL merupakan pengingat dramatis secara visual tentang apa yang bisa terjadi di dunia penerbangan. Selain itu kecelakaan tersebut merupakan alarm bahwa ketika terjadi kesalahan seperti itu, penumpang dan awak kabin masih bisa selamat asalkan melakukan hal yang benar meski terbang di kecepatan tinggi di ketinggian 30.000 kaki.
Video keselamatan JAL
Meskipun video JAL kini mendapat pujian dari berbagai kalangan, Urano mengatakan bahwa beberapa rekan kerjanya awalnya tidak yakin dengan video tersebut.
"Banyak rekan kerja saya yang mengatakan, 'Oh, video ini sangat, sangat membosankan,'" katanya.
Dia menjelaskan bahwa mereka membandingkan video tersebut dengan video keselamatan maskapai penerbangan lain yang banyak mengandalkan humor, cameo dari aktor terkenal, atau musik yang bertempo cepat.
Menurut Urano, ada beberapa diskusi tentang pembuatan video keselamatan Japan Airlines yang dibintangi oleh Doraemon, kucing manga Jepang. Namun, maskapai ini akhirnya memilih untuk menggunakan video animasi.
Ketika video JAL diluncurkan pada tahun 2019, Urano menerima pesan dari teman-teman di maskapai lain yang menyuarakan pujian mereka.
Laporan keselamatan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) tahun 2019 pun secara tidak langsung memuji video tersebut.
"Sudah diketahui bahwa penumpang sering membawa bagasi kabin saat evakuasi, dan sering kali diindikasikan bahwa maskapai penerbangan harus melakukan lebih banyak hal untuk menyampaikan pesan bahwa hal ini tidak dapat diterima selama keadaan darurat," bunyi laporan IATA.
"Selama tahun 2019, salah satu maskapai penerbangan memperkenalkan video demonstrasi keselamatan yang menggunakan animasi kartun untuk menekankan pentingnya mengikuti instruksi kru dan menunjukkan beberapa konsekuensi potensial dari membawa bagasi kabin selama evakuasi," katanya.
"Pesan tersebut disampaikan dengan cara yang langsung, namun tidak konfrontatif, yang diharapkan dapat mengarahkan pada perilaku yang benar jika terjadi keadaan darurat."
Urano setuju bahwa ada "banyak cara" untuk menyampaikan pesan kepada penumpang dengan sukses, tetapi kuncinya adalah tidak membuat video yang rumit.
Perhatikan instruksi keselamatan di pesawat oleh pramugari
Kemungkinan mengalami kejadian seperti (kecelakaan JAL) ini sangat, sangat kecil. Tapi kita harus memahami bahwa itu bisa saja terjadi pada kita, kita tidak boleh terlena.
Awak kabin menekankan pentingnya menyimak demonstrasi keselamatan maskapai meskipun Anda telah terbang puluhan kali sebelumnya. Karena, setiap pesawat dikonfigurasikan secara berbeda.
Pada akhirnya, sangat penting untuk diingat bahwa pesawat terbang adalah lingkungan yang sangat aman, pengalaman yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Namun, Anda melesat di angkasa dengan kecepatan 800 kpj.
Hal yang dialami JAL bisa saja terjadi jika ada kesalahan. Hanya membutuhkan waktu dua menit untuk menonton demonstrasi keselamatan dan mendengarkan kru.
Maka, dengarkan saja kru selama dua menit.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!