Gaet Wisatawan, Sandiaga Ajak Laos-Kamboja Perkuat Promosi Situs Budaya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gaet Wisatawan, Sandiaga Ajak Laos-Kamboja Perkuat Promosi Situs Budaya

Inkana Putri - detikTravel
Jumat, 26 Jan 2024 17:15 WIB
Kemenparekraf
Foto: Dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pemerintah Laos dan Kamboja untuk memperkuat kerja sama pengembangan situs budaya melalui program ASEAN single destination.

Hal ini disampaikannya saa bertemu dengan Menteri Pariwisata Kamboja Sok Soken di sela pertemuan the 27th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) pada rangkaian ASEAN Tourism Forum 2024, Kamis (25/1/2024) di Landmark Mekong Riverside Hotel, Vientiane, Laos.

"Kami bertemu dengan Menteri Pariwisata Kamboja yang baru dalam rangka meningkatkan peluang kerja sama bilateral dari segi promosi, peningkatan kualitas SDM, dan juga peningkatan interkoneksi antara situs-situs budaya," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan baik Indonesia dan Kamboja memiliki kesamaan budaya yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan untuk menarik wisatawan mancanegara.

"Kamboja memiliki Angkor Wat yang menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya luar biasa yang sama dengan Borobudur di Indonesia. Hal ini yang bisa kita perkuat kerja sama dengan pendekatan persamaan destinasi tersebut," imbuh Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Indonesia dan Kamboja telah melakukan hubungan diplomatik sejak tahun 1957. Kedua negara sepakat mendeklarasikan sister sites antara Borobudur dan Angkor Wat pada Januari 2012 saat penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum 2012 di Manado.

Indonesia dan Kamboja juga memperbarui kerja sama pariwisata pada 18 Januari 2022. Kerja sama ini meliputi, promosi pemasaran pariwisata, pengelolaan destinasi pariwisata, kerja sama MICE, peningkatan SDM, dan konektivitas.

Selain bertemu dengan Menteri Pariwisata Kamboja, Sandiaga juga bertemu dengan Menteri Informasi, Budaya, dan Pariwisata Laos, Suanesavanh Vignaket. Pertemuan kni membahas potensi kerja sama serta peningkatan kapasitas SDM.

"Kami mendukung Laos sebagai tuan rumah ATF 2024 serta keketuan ASEAN di tahun ini. Kami akan terus mengikuti rapat-rapat persiapan untuk KTT ASEAN di sini nantinya," ungkap Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan pertemuan dengan Laos juga membahas konektivitas penerbangan antara Indonesia, Kamboja, dan Laos untuk kunjungan ke situs-situs candi.

"Kita mengajak juga pemerintah Laos untuk mengembangkan interkonektivitas antara Angkor Wat di Siem Rap, Luang Prabang di Laos, dan Yogyakarta dan Bali di Indonesia. Ini dapat dioptimalkan menjadi daya tarik wisata ASEAN sebagai single destination," sambung Sandiaga.

Selain itu, kedua negara juga membahas pengembangan pelatihan produksi makanan halal, hospitality training, join event untuk wellness dan religious, join marketing and promotion through marketing collaboration with social media, pertukaran mahasiswa untuk sekolah pariwisata, dan pertukaran informasi terkait paket wisata.

Pertemuan US-ABC

Di samping itu, Sandiaga juga bertemu dengan perwakilan United States-ASEAN Business Council (US-ABC) yang dipimpin oleh Senior Vice President and Regional Managing Director, Ambassador Brian D. McFeeters. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama serta peningkatan investasi di Indonesia.

"US-ABC ini adalah sebuah organisasi yang berisi kumpulan para pengusaha-pengusaha Amerika Serikat. Pendekatan kolaboratif dimana pemerintah ASEAN bisa mengajak pihak swasta untuk bekerja sama di bidang investasi dan pengembangan sektor pariwisata untuk menciptakan beberapa peluang membuka lapangan kerja," jelas Sandiaga.

Ia menyampaikan para pengusaha tersebut meminta penambahan penerbangan ke dua destinasi, yaitu Labuan Bajo dan Belitung.

"Mereka meminta ada peningkatan jumlah penerbangan ke Labuan Bajo dan Belitung. Ini menarik sekali, Belitung menjadi pilihan karena mereka pernah berkunjung ke sana dan melihat potensi yang sangat luar biasa," ujarnya.

Sandiaga menambahkan investor seperti Agoda, Expedia Group, Royal Caribbean Group, Marriott International, dan Airbnb mengaku berminat untuk mengembangkan usaha mereka dan berinvestasi di Indonesia

"Harapannya kita bisa mengajak investor-investor dari Amerika untuk mendukung fasilitas pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Karena target kita tetap menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024. Meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga bisa membuka peluang usaha dan membangkitkan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, turut mendampingi Sandiaga pada pertemuan ini antara lain, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Diah Martini; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Yulia; Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Sindhutrisno; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.

Hadir pula pada pertemuan tersebut, Duta Besar RI untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas, beserta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.



Simak Video "Video Kemenkraf-Garuda Indonesia Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads