Menhub: Bandara IKN Ditargetkan Uji Coba Juli 2024

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menhub: Bandara IKN Ditargetkan Uji Coba Juli 2024

Antara - detikTravel
Sabtu, 27 Jan 2024 09:24 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (24/1/2024).
Pembangunan Bandara Nusantara dikebut (Dok Kementerian Perhubungan)
Jakarta -

Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mematok target uji coba bandara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu pada Juli 2024.

Budi menyatakan rencana itu di sela-sela pengecekan progres pembangunan Bandara IKN tersebut pada Rabu (24/1/2024).

"Hari ini, kita melihat pembangunan bandara berjalan dengan baik. Bulan Juli diperkirakan sudah selesai untuk kita uji cobakan," ujar Budi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengungkapkan pekerjaan konstruksi dan persiapan operasional digeber mulai Januari hingga Juli 2024. Dia juga menyebutkan proses pembangunan bandara akan dipercepat dengan penambahan alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan.

Bandara IKN merupakan bandara yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di IKN. Bandara yang berjarak 23 kilometer (km) dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan itu, mempunyai luas terminal 7.350 meter persegi (m2) dan luas area bandara 347 hektare.

ADVERTISEMENT

Runway bandara tersebut sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.

Selepas mengecek bandara, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan kereta otonom atau automated rail transit (ART) di IKN.

"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujar Budi.

Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam dua fase. Untuk satu set kereta terdiri atas dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.

Kereta tersebut menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.




(fem/fem)

Hide Ads