Penodong wisatawan dan pemandu wisata di Jembatan Ampera, Palembang berhasil ditangkap polisi. Namanya Budi, ini dia tampangnya:
Budi (32), pelaku penodongan wisatawan di Jembatan Ampera Palembang sangat meresahkan. Saat beraksi melakukan penodongan, dia kerap membawa senjata tajam.
Budi diketahui menodong wisatawan asal Lampung di Jembatan Ampera Palembang pada Sabtu (13/1) lalu. Video saat dia beraksi tersebar viral di media sosial. Budi pun diburu polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengejaran Budi sempat alot. Namun akhirnya polisi berhasil menyergap Budi ketika berada di rumah keluarganya di Lorong Harapan Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang pada Kamis (25/1) malam.
"Kita tangkap dia di rumahnya setelah beberapa kali dia kita gerebek tapi tak dapat-dapat," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Jumat (26/1) lalu.
Cuma Dapat Rp 5.000, Nodong Sambil Mabuk
Ternyata Budi sedang mabuk saat melakukan aksinya. Budi hanya mendapat Rp 5 ribu saat menodong wisatawan asal Lampung tersebut. Dia mengaku nekat melakukan penodongan karena faktor ekonomi.
"Jadi pelaku Budi ini melakukan aksinya saat dalam keadaan mabuk sehabis minum tuak. Walaupun nilainya kecil, cuma Rp 5 ribu, namun tetap saja itu merupakan sebuah aksi kejahatan yang harus ditindaklanjuti karena mengganggu keamanan Kota Palembang," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono Jumat (26/1).
Baca juga: Ngeri, Turis Terjebak 15 Jam di Gondola Ski |
Atas aksi penodongannya tersebut, Budi dikenakan dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.
"Kita juga lapis dengan UU Nomor 12 Tahun 1951 atau UU Darurat khususnya karena kepemilikan senjata tajam yang ada," tegasnya.
Budi Minta Maaf
Budi sempat menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya. Dalam video tersebut, tampak Budi minta maaf karena telah mencoreng nama Kota Palembang.
"Kepada warga Palembang saya meminta maaf atas kelakuan saya (menodong wisatawan bersajam) yang telah viral selama ini dan sekali lagi saya minya maaf nian," katanya.
-----
Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol