Ini Tampang Budi, Penodong Wisatawan di Jembatan Ampera

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Tampang Budi, Penodong Wisatawan di Jembatan Ampera

Muhammad Rizky Pratama - detikTravel
Senin, 29 Jan 2024 19:10 WIB
Tampang Budi penodong wisatawan di Jambatan Ampera dengan sajam ditangkap.
Foto: Budi, penodong wisatawan di Jembatan Ampera, Palembang (Polrestabes Palembang)
Palembang -

Penodong wisatawan dan pemandu wisata di Jembatan Ampera, Palembang berhasil ditangkap polisi. Namanya Budi, ini dia tampangnya:

Budi (32), pelaku penodongan wisatawan di Jembatan Ampera Palembang sangat meresahkan. Saat beraksi melakukan penodongan, dia kerap membawa senjata tajam.

Budi diketahui menodong wisatawan asal Lampung di Jembatan Ampera Palembang pada Sabtu (13/1) lalu. Video saat dia beraksi tersebar viral di media sosial. Budi pun diburu polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengejaran Budi sempat alot. Namun akhirnya polisi berhasil menyergap Budi ketika berada di rumah keluarganya di Lorong Harapan Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang pada Kamis (25/1) malam.

"Kita tangkap dia di rumahnya setelah beberapa kali dia kita gerebek tapi tak dapat-dapat," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Jumat (26/1) lalu.

ADVERTISEMENT

Cuma Dapat Rp 5.000, Nodong Sambil Mabuk

Ternyata Budi sedang mabuk saat melakukan aksinya. Budi hanya mendapat Rp 5 ribu saat menodong wisatawan asal Lampung tersebut. Dia mengaku nekat melakukan penodongan karena faktor ekonomi.

"Jadi pelaku Budi ini melakukan aksinya saat dalam keadaan mabuk sehabis minum tuak. Walaupun nilainya kecil, cuma Rp 5 ribu, namun tetap saja itu merupakan sebuah aksi kejahatan yang harus ditindaklanjuti karena mengganggu keamanan Kota Palembang," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono Jumat (26/1).

Atas aksi penodongannya tersebut, Budi dikenakan dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

"Kita juga lapis dengan UU Nomor 12 Tahun 1951 atau UU Darurat khususnya karena kepemilikan senjata tajam yang ada," tegasnya.

Budi Minta Maaf

Budi sempat menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya. Dalam video tersebut, tampak Budi minta maaf karena telah mencoreng nama Kota Palembang.

"Kepada warga Palembang saya meminta maaf atas kelakuan saya (menodong wisatawan bersajam) yang telah viral selama ini dan sekali lagi saya minya maaf nian," katanya.


-----

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.




(wsw/wsw)

Hide Ads