.webp)
Upload Photo
Write a Story
Pelajar Jepang patut berbahagia. Operator kereta api negeri sakura menggratiskan tiket untuk pelajar di hari ujian.
Saat ini siswa di Jepang sedang bergelut dengan masa ujian sekolah. Sebab, di bulan ini pelajar di Jepang tengah memasuki bulan-bulan belajar secara intensif untuk menghadapi ujian.
Melansir Soranews24, Rabu (31/1/2024), bisa sedikit lega karena perusahaan Kereta Api (KA) Yokkaichi Asunarou yang berbasis di kota Yokkaichi, Prefektur Mie, menggratiskan tiket perjalanan untuk pelajar. Insentif tersebut ditujukan untuk mengurangi kecemasan pelajar di hari ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari-hari tertentu selama musim ujian masuk sekolah, peserta hanya perlu menunjukkan kartu pendaftaran kepada staf stasiun. Mereka akan diberikan tiket gratis yang dapat digunakan untuk perjalanan pulang-pergi dengan Kereta Api Yokkaichi Asunarou Hachioji Line.
Tiket itu secara resmi disebut Rail Pass. Menariknya, dalam tiket tersebut ada pula doa lulus ujian masuk SMA, yang juga merupakan pesan penyemangat dan bisa menjadi jimat keberuntungan untuk pelajar.
Yokkaichi Asunarou Railway telah membagikan tiket kereta gratis kepada para peserta ujian masuk sekolah sejak tahun 2019 dan mendistribusikan sekitar 2 ribu tiket setiap tahunnya. Pada tahun 2024, hari pertama pembagian tiket adalah tanggal 20 Januari, ketika sekitar 650 remaja yang mengikuti ujian masuk di Sekolah Menengah Atas Kaisei di Yokkaichi menerima tiket.
Sedangkan tiket kedua dibagikan pada hari ujian kedua di tanggal 26 Januari. Itu untuk para pelajar yang mengikuti ujian masuk di SMA negeri prefektur Mie pada tanggal 5,6 Februari dan 11 Maret.
Kebijakan yang menarik ini telah menghadirkan pujian di dunia maya dan mulai menarik perhatian secara luas.
Kebijakan yang menarik ini diapresiasi oleh berbagai pihak. Bahkan, kebijakan naik kereta gratis dengan menunjukkan kartu registrasi juga mengurangi risiko pelajar ketinggalan kartu ujian mereka.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan