Boeing Kena Masalah Lagi di Tipe 737

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Boeing Kena Masalah Lagi di Tipe 737

CNBC Indonesia - detikTravel
Senin, 05 Feb 2024 19:05 WIB
Boeing 787 aircrafts are seen at Boeings Everett Production Facility as they undergo joint verification Wednesday, June 15, 2022, in Everett, Wash. (Jennifer Buchanan/The Seattle Times via AP, Pool)
Pabrik Boeing (Foto: AP/Jennifer Buchanan)
Jakarta -

Boeing diterpa masalah lagi. Pesawatnya yang bertipe 737 mengalami kendala lagi hingga ada penundaan pengiriman.

Pabrikan pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, mengungkapkan temuan masalah baru pada model 737. Meskipun dinilai tidak menimbulkan bahaya langsung dalam penerbangan, perusahaan tersebut tetap memerlukan "pengerjaan ulang" pada puluhan pesawatnya.

"Kamis lalu, pemasok memberi tahu kami tentang ketidaksesuaian di beberapa badan pesawat 737," kata kepala eksekutif Boeing Commercial Airplanes Stan Deal dalam sebuah pernyataan kepada karyawan yang dirilis ke produsen, dilansir AFP, Senin (5/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Deal, seorang karyawan yang bekerja di pemasok tersebut "memberi tanda kepada manajernya bahwa dua lubang mungkin tidak dibor sesuai dengan kebutuhan kami."

"Meskipun potensi kondisi ini bukan merupakan masalah keselamatan penerbangan dan seluruh pesawat 737 dapat terus beroperasi dengan aman, saat ini kami yakin kami harus melakukan pengerjaan ulang pada sekitar 50 pesawat yang belum terkirim," sebuah masalah yang "dapat menunda beberapa pengiriman 737 dalam jangka waktu dekat."

ADVERTISEMENT

Deal menggambarkannya sebagai "satu-satunya tindakan" untuk memberikan pesawat yang sempurna kepada klien.

Boeing telah berjuang selama setahun terakhir dengan kesulitan pada pesawat andalannya, 737 MAX, yang berpuncak pada insiden keselamatan penerbangan besar di Alaska Airlines pada awal Januari yang mendorong penyelidikan besar-besaran oleh badan pengatur Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Dalam suratnya, Deal mengatakan para karyawan memberikan saran mengenai lebih dari 1.000 perbaikan sejak serangkaian acara pelatihan setelah insiden 5 Januari.

Beberapa hal telah dipertimbangkan, kata Deal, termasuk proses untuk mempercepat pembelian peralatan baru dan meningkatkan kemudahan akses ke bagian-bagian tertentu dari pesawat.




(msl/msl)

Hide Ads