Tolong, Zanzibar Sedang Krisis Alkohol!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tolong, Zanzibar Sedang Krisis Alkohol!

bonauli - detikTravel
Selasa, 06 Feb 2024 15:05 WIB
Keindahan pantai di Zanzibar
Zanzibar (iStock)
Zanzibar -

Zanzibar sedang was-was soal pariwisatanya. Alkohol, salah satu elemen penting bagi pariwisata Zanzibar, sedang krisis!

Dilansir dari BBC pada Selasa (6/2), Zanzibar, sebuah kepulauan di Tanzania, membuka tahun dengan kekhawatiran. Sejak pergantian importir bir, rantai pasokan untuk tempat-tempa wisata mulai terganggu.

Kondisi ini disebut-sebut berkaitan dengan pengunduran diri menteri pariwisata kepulauan tersebut. Beberapa pihak berkata menteri punya masalah pasokan alkohol dan membuat kinerjanya buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini membuat harga bir melonjak hampir 100%. Bahkan Kepulauan Tanzania tak dapat menutupi kekurangan pasokan dan membuat turis pergi ke kota besar hanya untuk membeli bir.

Pelaku bisnis di bidang perhotelan juga sudah mulai resah. Mereka kini hanya menyajikan minuman ringan saja. Turis tak lagi bisa memesan alkohol, kalau mau harus beli sendiri.

ADVERTISEMENT

"Kami kekurangan bir di bar, saya hanya persediaan minuman ringan," kata Mshenga, seorang pelaku bisnis seafood.

Ia meminta agar pemerintah mengambil tindakan. Rantai pariwisata bisa putus tanpa alkohol.

"Saat ini sedang musim ramai, cuaca sangat panas dan para wisatawan membutuhkan kegembiraan, mereka membutuhkan bir dingin di pantai-pantai ini," ungkapnya.

Seorang turis AS yang tak mau menyebutkan namanya sedang liburan di sana, ia menceritakan pengalamannya dalam mencari alkohol.

"Saya suka Zanzibar dan pantainya. Orang-orangnya luas biasa dan satu-satunya tantangan yang saya rasakan adalah saya tidak mendapatkan minuman alkohol. Saya ingin minum minuman beralkohol atau bahkan wiski, tetapi saya tidak menemukannya di hotel, sebaliknya mereka menyarankan saya untuk memesannya dari Stone Town," ungkapnya.

Zanzibar adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim. Produksi alkohol lokal dilarang. Alkohol didapat dari daratan Tanzania, sebagian diimpor dari Afrika Selatan.

Kekurangan pasokan ini dimulai pada awal tahun, ketika Zanzibar Liquid Control Board (ZLCB) menunda pembaruan izin untuk tiga importir yang sudah langganan, One Stop, Scotch Store dan ZMMI.

Tidak jelas mengapa izin ketiga perusahaan itu ditunda. Padahal mereka telah memasok alkohol ke Zanzibar lebih dari dua dekade.

Bulan lalu, ZLCB memberikan izin kepada tiga perusahaan baru Kifaru, Bevko dan Zanzi Import, namun pelaku bisnis perhotelan mengatakan bahwa pasokan itu masih kurang.

Situasi ini semakin rumit setelah tiga pemegang izin sebelumnya mengajukan banding. Ternyata pemerintah mulai mempersulit izin penjualan dengan beberapa syarat, di antaranya adalah importir harus penduduk kelahiran Zanzibar dengan catatan pajak bersih, dan membayar biaya tahunan sebesar USD 12.000 kepada dewan pengawas.

Saat ini, toko-toko minuman keras di Zanzibar tengah berjuang untuk menjaga raknya tetap penuh.

"Ada kekurangan alkohol di Zanzibar dan kami telah memberi tahu pihak berwenang mengenai situasi sektor pariwisata," ucap Rahim Mbarouk, ketua Asosiasi Investasi Pariwisata Zanzibar.

Kepulauan Tanzania memiliki pantai-pantai indah yang sangat eksotis. Tahun lalu, Zanzibar menduduki peringkat 10 tujuan wisata terbaik Afrika oleh majalah tur.




(bnl/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads