Dilansir dari China Daily pada Rabu (7/2), Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Festival Musim Semi sebagai penanda berakhirnya musim dingin. Libur Musim Semi ini akan berlangsung dari tanggal 10-17 Februari di tahun ini.
Seluruh tempat wisata di China daratan menyambut Imlek dengan berbagai cara. Misalnya di provinsi barat daya Sichuan, ada promo beli satu gratis satu di tempat wisata milik negara dengan peringat 4A ke atas. Promo ini berlangsung sampai Maret.
Di Jiangsu, Tiongkok Timur, otoritas kebudayaan dan pariwisata telah meluncurkan serangkaian inisiatif untuk warga dan turis. Kebijakan ini mencakup operasional normal museum, galeri, perpustakaan dan fasilitas kebudayaan kebudayaan umum lainnya. Ada pula kebijakan gratis di Situs Warisan Dunia UNESCO.
Libur Imlek tahun ini lebih lama dari biasanya, Tiongkok memperkirakan cuan besar dalam potensi perjalanan. Ctrip, sebuah platform perjalanan online, menunjukkan bahwa pemesanan untuk perjalanan domestik mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun sebanyak tujuh kali lipat.
"Pesanan perjalanan inbound dan outbound mengalami peningkatan lebih dari 10 kali lipat," jelas Ctrip.
Menurut Administrasi Imigrasi Nasional, daratan Tiongkok akan mengalami rata-rata 1,8 juta perjalanan selama Imlek. Ini artinya, ada peningkatan sekitar 3,3 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Bisa dibilang kembali ke masa sebelum pandemi.
Pengamat industri pariwisata mengatakan bahwa ada tren ganda dalam perjalanan domestik dan internasional tahun ini. Meningkatnya aktivitas es dan salju berbanding lurus dengan keinginan warga untuk retret kesehatan.
"Untuk liburan keluarga di Festival Musim Semu, kami telah memperkenalkan paket destinasi yang banyak dicari, seperti Prancis, Italia, Swiss, Australia, New Zealand, Islandia dan Kenya," kata Han Jie, CEO Aoyou, agen perjalanan online Tiongkok.
Ia berkata bahwa puncak perjalanan telah diantisipasi dengan persiapan pengamanan sumber daya penerbangan dan akomodasi hotel di luar negeri.
"Hal ini memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi pelanggan kami," pungkasnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak