Perseteruan antara India dan Maldives masih tetap berlanjut. Maldives ternyata membuktikan bisa jaya tanpa turis India.
Dilansir dari Edition MV pada Senin (12/2), Menyeri Pariwisata Maldives, Ibrahim Faisal mengucapkan selamat atas rekor harian yang didapat dalam dua minggu terakhir.
Menurut catatan, jumlah kedatangan wisatawan sampai 10.213 di hari ini. Ini adalah angka harian tertinggi dalam sejarah Maldives.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Imlek lalu, Maldives kedatangan 9.000 turis. Jumlah ini melampaui kedatangan harian maksimum dalam dua minggu terakhir, yakni 8.000 orang.
Sepanjang bulan Februari, Maldives kedatangan rata-rata 7.300 orang per hari. Jumlah wisatawan kumulatif pada tahun ini telah melampui 200.000 orang, yang artinya meningkat 14% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Lebih lanjut, negara penyumbang turis terbesar adalah China. Di urutan kedua dan ketiga ada Italia dan Rusia.
Sebelumnya, turis Tiongkok memang sudah menjadi pemenang di Maldives. Setelah pemboikotan turis India, tren ini malah kembali meningkat.
Untuk terus meningkatkan hal ini, Kementerian Pariwisata sedang berdiskusi mengenai inisiasi penerbangan tambahan ke Maldives. Beberapa maskapai yang telah mengoperasikan penerbangan adalah Beijing Capital, China Eastern, dan Sichuan Airlines.
Intinya, Maldives baik-baik saja tanpa turis India.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?