YouTuber Alshad Ahmad menyebut matinya 5 harimau di Medan Zoo bisa terjadi karena kurangnya penanganan dari pihak kebun binatang.
"Pendapat saya ya, jelas semua orang juga tidak ada yang mau harimau kita mati," kata Alshad saat diwawancarai Minggu (11/2/2024) akhir pekan lalu.
"Tapi karena masalah finansial yang akhirnya harimau tersebut mati, karena kurang penanganan, gitu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alshad mengatakan, secara finansial, Medan Zoo memang sangat bergantung pada tiket masuk dari pengunjung yang datang. Menurut dia, semakin banyak pengunjung yang datang, maka akan membantu kebun binatang untuk beroperasi.
"Dan untuk pengunjung datang juga, tempatnya harus menarik dan menghibur masyarakat sekitar yang datang ke sini," sebutnya.
"Jadi ujung-ujungnya kita harus benahi Medan zoo. Dan harapan ke depannya akan menjadi tempat wisata yang top di Sumut, bahkan di Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Medan Zoo Kehilangan 5 Harimau dalam 3 Bulan |
Sebelumnya diberitakan, ada 4 harimau mati di Medan Zoo. Diantaranya, Wesa mati pada usia 19 tahun karena penyakit Dibius Infausta (tidak bisa diselamatkan). Harimau Benggala lainnya, Avatar, juga mati pada awal Desember 2023 lalu.
Tak hanya harimau Benggala, harimau Sumatera bernama Erha dan Nurhaliza mati pada awal November 2023 dan akhir Desember 2023. Kini, tersisa 9 harimau yang hidup di Medan Zoo.
Yang terbaru, ada satu lagi harimau di Medan Zoo yang mati. Jumlah totalnya sekarang ada 5 ekor harimau yang mati dalam 3 bulan terakhir.
Seekor harimau Sumatra bernama Bintang Sorik atau Binsor mati di Medan Zoo pada Selasa (13/2). Satwa langka ini mengalami dibius infausta atau sakit yang sulit disembuhkan. Kematian Binsor diunggah di akun Instagram @wildlifewhisperersumatra.
"Bintang Sorik mati hari ini Selasa 13 Februari 2024. Harimau Sumatra Medan Zoo ini mati setelah melalui masa kritis dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi. Selamat jalan Raja Rimba kami. Sakit mu telah berakhir. Masihkan menunggu investor pak @bobbynst? Atau menunggu kabar setelah 14 Februari 2024?" tulis unggahan tersebut.
------
Artikel ini telah naik di detikSumut.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom