Menparekraf: Perputaran Ekonomi Pemilu Luar Biasa, Okupansi Hotel Sangat Tinggi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menparekraf: Perputaran Ekonomi Pemilu Luar Biasa, Okupansi Hotel Sangat Tinggi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 14 Feb 2024 15:49 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno menjabarkan perputaran ekonomi selama pemilu. Tak terlalu melebar, ia menyebut bahwa kondisi itu dipicu pula oleh libur panjang di momen Imlek dan Isra Miraj.

Perputaran ekonomi yang sangat tinggi dikatakan Sandiaga berada di kawasan destinasi unggulan yang berada di Jawa dan Bali. Mereka, traveler sejenak meninggalkan Jakarta dan menyebar ke seluruh Jawa.

"Serapan dari pergerakan tinggi terutama terpicu libur Imlek dan Isra Miraj ini meningkat luar biasa. Terutama di destinasi-destinasi unggulan, destinasi pilihan seperti di Bandung, Yogya, Semarang, Magelang, Borobudur, Jatim dan Bali," tegas dia usai mencoblos di Kebayoran Baru, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, Sandiaga menginginkan perputaran ekonomi yang tinggi itu akan terus meningkat. Di samping itu Kemenparekraf juga akan memberi panduan karena capaian di bulan-bulan Pemilu 2024 berada di atas prediksinya.

"Ini kita harapkan terus meningkat. Dan kami akan memberikan panduan yang kelihatannya harus diperbaiki lebih tinggi karena capaian pada bulan lalu, Januari-Februari di atas prediksi yaitu sekitar 10-15 persen," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Lalu, berapa proyeksi (angka pasti) perputaran nilai ekonomi khusus di momen pemilu? Sandiaga belum bisa menjawab karena masih dihitung.

"Perputaran sedang dihitung karena ini baru hari pemilihan tetapi harapan kita perputaran ini sangat bergantung pada pergerakan masyarakat terutama wisnus," kata dia.

Sandiaga menyebut bahwa perputaran nilai ekonomi di saat pemilu mencapai triliunan rupiah. Efek lanjutan dari perputaran ini adalah okupansi hotel yang melonjak tinggi.

"Jauh, jauh diatas Rp 1 triliun tapi nanti angkanya akan kita sampaikan setelah kita berikan kajian," ujar dia.

"(Soal okupansi hotel di masa kampanye) sangat tinggi okupansi," tegas dia.




(msl/ddn)

Hide Ads