Bandara baru di Kota Florence akan jadi salah satu tempat unik Italia. Bagaimana tidak, atap bandaranya akan disulap jadi kebun anggur seluas 7,7 hektar.
Studio desain Amerika Serikat, Rafael ViΓ±oly Architects, telah mengumumkan rencana renovasi terminal internasional di bandara Italia, termasuk tanaman merambat yang akan mencerminkan reputasi Florence sebagai pusat wine atau minuman anggur terkenal di Italia, yaitu Tuscany.
Meskipun rincian rencana pastinya masih belum jelas, para arsitek mengatakan terminal masa depan itu akan berukuran 50.000 meter persegi. Ini akan ditutup dengan atap miring besar yang akan dilapisi dengan jendela atap dan sekitar 38 baris tanaman merambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip Euronews pada Kamis (15/2), ini dianggap sebagai kebun anggur bandara pertama di Eropa. Di kebun anggur Halter Ranch di California, AS, terdapat bandara pribadi untuk pilot berlisensi dan teman-teman mereka yang menyukai wine, namun ini adalah kombinasi yang jarang terjadi.
Lalu, akankah Bandara Florence memproduksi wine sendiri?
Sebagian besar produksi wine kemungkinan besar akan dilakukan sendiri.
"Penjual wine terkemuka dari wilayah ini akan mengolah kebun anggur dan wine akan dibuat dan disimpan di gudang bawah tanah khusus di bawah atap terminal," jelas juru bicara Rafael ViΓ±oly Architects.
Di bawah kebun anggur, terminal akan dilengkapi dengan piazza besar. Menurut sang arsiteknya, desain itu akan membantu memperlancar sirkulasi penumpang.
Rencananya juga akan membuat landasan pacu yang ada berubah 90 derajat, sehingga lebih cocok untuk pesawat modern, serta meningkatkan jaringan transportasi selanjutnya melalui sistem kereta api ringan yang baru.
Arsitek Rafael ViΓ±oly telah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan perencana bandara untuk membangun struktur dalam dua tahap.
Yang pertama dijadwalkan selesai pada tahun 2026, namun kita harus menunggu beberapa saat untuk yang kedua, yang baru akan selesai pada tahun 2035.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol