KA Manahan yang berangkat dari stasiun Solo Balapan menuju Gambir mengalami kecelakaan. Berikut fakta-faktanya, dari kronologi sampai korban:
KA Manahan menabrak dump truk di perlintasan tak berpintu di Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Brebes. Kecelakaan terjadi pada hari Kamis (15/2/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.
Berikut Fakta-fakta Tentang Insiden Tersebut:
1. Kronologi Kecelakaan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes, Ipda Yuswicandra ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, kecelakaan berawal saat dump truk bermuatan tanah melaju di perlintasan tak berpintu di Desa Luwunggede, Brebes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk dengan nomor polisi R 9964 AT itu melintas dari arah utara ke selatan. Saat berada di perlintasan tersebut, dari arah timur melaju Kereta Api Manahan Nomor Loko CC 203-01-07. Kereta itu pun menghantam truk hingga hancur.
"Truk dari utara mau arah selatan. Saat melewati perlintasan tak berpintu, ada kereta Manahan dan menabrak truk. Dua orang tewas dan lokomotif anjlok," kata Ipda Yuswicandra, Kamis (15/2/2024) sore.
2. Ada 2 Korban Jiwa
Ada dua korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Keduanya dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Dua korban jiwa itu yakni sopir dump truk bernama Eko Prayitno (33) dan anaknya yang masih berusia 5 tahun. Keduanya merupakan warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Cilacap.
Selain itu, tabrakan ini menyebabkan roda lokomotif anjlok. Bodi bagian depan lokomotif juga mengalami kerusakan akibat benturan tersebut.
"Lokomotif kereta anjlok dan berhenti di sebelah barat lokasi kejadian," jelas Ipda Yuswicandra.
3. Lokomotif KA Manahan Berhasil Dievakuasi
Setelah kejadian, puluhan petugas PT KAI Daop 3 Cirebon dikerahkan untuk melakukan perbaikan rel dan berusaha mengevakuasi lokomotif yang anjlok. Sementara untuk gerbong kereta api ini tetap melanjutkan perjalanan dengan lokomotif lain.
Proses evakuasi menggunakan kereta crane dan dongkrak hidrolik. Lokomotif CC 203-01-07 berhasil diangkat pada Kamis (15/2/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Roda lokomotif kereta anjlok ini pun bisa diangkat dan lokomotif ini ditarik menggunakan kereta crane ke Daop 3 Cirebon.
"Alhamdulillah proses evakuasi berhasil dilakukan petugas," kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul.
Usai evakuasi lokomotif, petugas kemudian melakukan perbaikan bantalan rel yang mengalami kerusakan. Ada beberapa bantalan beton yang diganti akibat mengalami kerusakan.
"Petugas kami selanjutnya melakukan pemeriksaan jalur dan jika sudah aman, bisa kembali normal dilalui kereta api," jelas Zainul.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol