Gendangkan Toleransi Beragama, MINHA Sempurnakan Ruang Gus Dur

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 17 Feb 2024 08:05 WIB
Pembaharuan ruang pameran Gus Dur di MINHA (dok Indonesian Heritage Agency)
Jakarta -

Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari (MINHA) bersama beberapa museum lainnya saat ini menjalani proses transformasi yang signifikan. Museum yang mengangkat sejarah Islam ini punya program baru untuk menggaungkan toleransi beragam.

Dalam rilisnya, Sabtu (17/2/2024) museum yang berada di lingkup pondok pesantren dan kawasan wisata ziarah Makam Gus Dur di Jombang Jawa Timur ini, kini tidak hanya berfungsi sebagai museum yang menyajikan perjalanan sejarah Islam di Indonesia. Namun juga berupaya menjadi sebuah pusat pembelajaran yang mengangkat nilai-nilai toleransi keberagaman budaya Nusantara.

"MINHA memegang peran penting dalam pelestarian tiga era signifikan dalam sejarah Islam di Indonesia, yaitu era masuknya Islam ke Nusantara, era perjuangan kemerdekaan, serta era pemikiran kebangsaan dari tokoh-tokoh Islam di Indonesia,"

"Melalui program publik 'Resolusi Jihad' Dan 'Bulan Gus Dur', MINHA berupaya untuk terus mengangkat nilai-nilai semangat kebangsaan dalam perspektif toleransi terhadap keberagaman Nusantara. Pada akhirnya, MINHA diharapkan dapat terus menggali dan mengangkat nilai-nilai tersebut dalam kontribusinya dalam memperkaya khasanah perjalanan dan perkembangan sejarah dan budaya Indonesia," kata Wicaksono Dwi Nugroho, Penanggung Jawab MINHA.

Transformasi terbaru Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari Foto: (dok Indonesian Heritage Agency)

Sebagai bagian dari upaya transformasi, MINHA telah melakukan penyempurnaan pada ruang pamer dua tokoh besar Islam di Indonesia, yaitu KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur.

"Ruang pamer KH. Hasyim Asy'ari kini menampilkan informasi tentang kiprahnya beserta koleksi asli dan informasi tentang Fatwa Jihad yang relevan dengan sejarah pertempuran 10 November di Surabaya. Sementara ruang pamer Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dibuat sebagai fasilitas informasi bagi para peziarah untuk mengetahui lebih lanjut sisi humanis dari figur Gus Dur," tambah Wicaksono.

Pengelolaan Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asyari kini di bawah Museum dan Cagar Budaya (MCB) (Indonesian Heritage Agency/IHA) yang merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Lembaga ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 36 situs cagar budaya nasional di Indonesia.

Pembaharuan di ruang pamer Gus Dur (dok Indonesian Heritage Agency)

Minha terletak di kawasan Wisata Religi Makam Gus Dur, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang. Bangunan museum tiga lantai ini berdiri di lahan Pemkab Jombang seluas 4,9 hektare. Di sini kamu bisa melihat ratusan bukti sejarah masuknya Islam ke nusantara abad 11-19 masehi.

Dikutip dari website Kemedikbud, pendirian MINHA digagas oleh Gus Sholah, adik mendiang Gus Dur. Beliau tergugah oleh banyaknya pengunjung yang datang untuk berziarah ke makam Gus Dur. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 oleh Presiden Joko Widodo.

Masuk ke museum ini gratis kok.



Simak Video "Video: Helikopter Mendarat Darurat di Jombang Bikin Heboh Warga"

(sym/sym)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork