Kota Xinjiang memecahkan rekor musim dinginnya. Setelah 64 tahun, kota ini kembali merasakan suhu -52,3°C, mendekati suhu kota terdingin dunia.
Beberapa wilayah di China sedang berjuang melawan cuaca ekstrem, termasuk Xinjiang. Kota paling barat China itu mengalami penurunan suhu drastis.
Dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (20/2/2024), suhu terendah yang pernah tercatat di Xinjiang pada 21 Januari 1960. Saat itu suhu di Xinjiang mencapai minus 51,5°C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu hanya berbeda 5 derajat dengan kota terdingin dunia Yakutsk di Rusia, yaitu -58°C.
Cuaca ekstrem ini membuat jalan tertutup salju selama beberapa hari sepanjang 853 km. Kondisi itu mendorong otoritas jalan raya untuk mengirimkan 47 kendaraan dan 86 penyelamat untuk menghilangkan salju dalam semalam.
Dari Data Kementerian Perhubungan menunjukkan wilayah Mongolia Dalam dan Xinjiang, Provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang telah menutup 43 ruas jalan dan 623 stasiun tol.
Otoritas cuaca nasional menaikkan peringatan akan kondisi cuaca beku ke level tertinggi kedua. Penurunan drastis itu diperkirakan akan terjadi di seluruh negara hingga hari Kamis (22/2).
Cuaca ekstrem di China selama setahun terakhir berkisar dari badai pasir hingga hujan lebat dan panas terik yang memecahkan rekor selama musim panas.
Selama akhir pekan, badai pasir hebat menyelimuti beberapa kota di wilayah Ningxia Hui, termasuk ibu kotanya, Yinchuan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan