Museum Kejahatan Terhadap Kemanusiaan dan Genosida di ibu kota Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo memberikan dukungan kepada masyarakat Gaza. Pengelola museum membuka pintu kepada pengunjung untuk mengirimkan pesan solidaritas.
Pejabat di museum, yang menjadi salah satu tempat wisata utama di negara tersebut, percaya bahwa masyarakat Gaza menjadi sasaran kejahatan serupa yang pernah dialami muslim Bosnia.
Manajemen museum membuat "ruang pesan". Di sana, pengunjung bisa menulis pesan untuk mendukung rakyat Gaza. Sejauh ini, pesan yang sering dituliskan adalah "bebaskan Palestina," "akhiri genosida," dan "gencatan senjata sekarang."
Kurator museum Belma Zulic mengatakan bahwa umat manusia hanya belajar sedikit dari masa lalu.
"Fakta sejarah tentang genosida dan serangan yang terjadi di Bosnia dan Herzegovina sekitar 30 tahun lalu yang ada di museum kami memiliki kemiripan dengan apa yang terjadi di Gaza saat ini dan di Bosnia dan Herzegovina," kata Zulic seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (21/2/2024).
"Bosnia dan Herzegovina juga mengalami kesulitan, seperti kekurangan pangan dan ketidakmungkinan menerima bantuan dan dukungan kemanusiaan. Kami melihat situasi serupa," Zulic menambahkan.
Dia mengatakan museum harus menginspirasi orang-orang untuk berupaya mengakhiri genosida.
"Kami sangat bangga museum kami menginspirasi orang-orang untuk mengakhiri genosida, menyerukan perdamaian, dan mengerti pentingnya perdamaian. Dunia harus menyadari perlunya melindungi warga sipil dan korban. Di ruangan itu, kami memiliki banyak pesan yang didedikasikan untuk Gaza," dia menambahkan.
Zulic melanjutkan bahwa melihat perkembangannya, sangat sedikit langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya genosida di Gaza.
"Masih sedikit upaya yang dilakukan untuk mencegah genosida, pembersihan etnis, dan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza. Apa yang ingin ditunjukkan oleh museum kami melalui karyanya adalah bahwa kita harus mengambil tindakan sebelum terlambat untuk menjamin perdamaian. Kita harus melindungi seluruh warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak,'' kata Zulic.
Didirikan pada 2016, museum tersebut berisi barang-barang pribadi warga sipil yang menjadi sasaran berbagai bentuk penyiksaan dan genosida di kamp konsentrasi yang didirikan di berbagai kota di negara itu selama Perang Bosnia tahun 1992-1995.
Simak Video "Memancing dan Menangkap Ikan Poco di Danau Tondano Sulawesi"
(fem/fem)