Menparekraf Sandiaga Uno telah kembali dari dua negara dalam agenda kunjungan resmi. Tak lupa, ia pun membawa oleh-oleh saat pulang ke Tanah Air.
Dalam kesempatan itu, utusan resmi dari Indonesia ini mengolah aneka kesempatan yang ada, salah satunya menyisir event yang bisa digarap bersama di tahun terakhir pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Jadi kemarin kita sudah duduk bersama untuk melihat apa saja, kita sisir even yang bisa kita kerjasamakan di 2024 ini. Bukan hanya musik tapi juga olahraga dan event-event lainnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno di kantornya, Senin (26/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sandiaga menyebut bahwa pihaknya juga membawa oleh-oleh lain dalam kunjungan ke dua negara ini. Dalam hal ini, ia menyebut akan ada penerbangan langsung baru menuju ke Bali dari negara India.
"Oleh-oleh dari India dan Australia ini banyak sekali. Saya tadi bilang, Bengaluru-Denpasar akan ada penerbangan langsung. Jadi ini asalnya dari Bengaluru dan saya lihat keterikatan ekonomi kita semakin besar, antara India dan Indonesia, terutama dari segi ekonomi digital," jelas dia.
"Dan pariwisata India sekarang sudah posisi dua, posisi satunya Australia," terang dia.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga menyinggung akan pergerakan ekonomi yang besar dari adanya konser Taylor Swift. Melalui event itu, kedekatan antar negara bisa dikerjasamakan.
"Oleh-olehnya yang saya bawa dari Australia adalah mereka semakin melihat bagaimana bisa bekerja sama. Karena mereka menyelenggarakan dua konser besar, Taylor Swift dan dikenal swiftonomics," jelas dia.
"Sehingga karena kita ini kan berdekatan. India Australia ini berdekatan. Ini kawasan parekraf yang bisa kita tingkatkan dan kita harus lebih berupaya lebih keras lagi untuk bisa mengintegrasikan ekonomi India dan ekonomi kita. Juga dengan ekonomi Australia," terang Sandiaga.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit