Target Wisata dan Produk RI: 1,5 Miliar Pergerakan, Rp 3.000 Triliun Perputaran Uang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Target Wisata dan Produk RI: 1,5 Miliar Pergerakan, Rp 3.000 Triliun Perputaran Uang

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 27 Feb 2024 07:17 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) melaksanakan kick off Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024. Program itu mematok target tinggi.

Dalam temuan terbaru, wisatawan nusantara adalah traveler yang suka berbelanja. Mereka yang berlibur tak segan-segan mengeluarkan uang banyak.

"Pemerintah menargetkan 1,25 sampai 1,5 miliar pergerakan berwisata di Nusantara. Tadi saya kutip beberapa data insight yang menarik adalah wisatawan nusantara ternyata high spender juga," kata Menparekraf Sandiaga Uno di kantornya, Senin (26/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Datanya mencapai angka sekitar di atas Rp 3,8 juta dalam sekali perjalanan. Ini sangat mendukung ekosistem parekraf kita," dia menambahkan.

Gerakan bangga berwisata di Indonesia ini adalah bagian dari satu kesatuan dari Gernas BBI. Pemerintah berharap akan ada nilai perputaran uang hingga Rp 3.000 triliun dalam dua gerakan nasional ini dengan Rp 1.187 miliar dibelanjakan untuk produk UMKM ekonomi kreatif.

ADVERTISEMENT

"Sehingga percepatan pencapaian pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih tinggi, output ekonomi juga lebih besar lagi dan target Indonesia emas 2045 bisa tercapai.

Kick Off BBI-BBWI di KemenparekrafKick Off BBI-BBWI di Kemenparekraf (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Lalu bagaimana langkah konkretnya? Sandiaga secara tersirat menjelaskan bahwa pelaksanaannya dimulai dari momen ulang tahun dengan memanfaatkan barang-barang UMKM lokal.

"Saya breakdown apa yang harus dilakukan oleh kementerian lembaga, apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, apa yang harus dilakukan oleh top brand dan korporasi yang sangat berdampak ke UMKM. Ini kan seperti kita ketahui 97% pencipta lapangan kerja," kata Sandiaga.

"Misalnya di pemerintah daerah kan setiap tahun itu ada hari ulang tahun provinsi, kabupaten, kota ini jangan lewat begitu saja. Tapi di hari ulang tahun tersebut adalah merupakan kulminasi dari tiga bulan. Yang merupakan proses dari promosi, kurasi maupun aktivasi dan harvesting atau memanen kegiatan-kegiatan," kata dia.

"Sehingga dampak ekonominya akan bisa terasa. Contoh yang baik yang dilakukan oleh Festival Singkawang, Cap Go Meh yang baru saja berakhir di hari minggu yang lalu," kata dia.

"Ini adalah contoh bagaimana ada aktivasi yang berkelanjutan sehingga nanti akan memiliki dampak ekonomi yang luar biasa. Kalau kita lihat
ini sangat konkrit langsung bisa dilakukan dan langsung bisa berkolaborasi termasuk juga dengan institusi pendidikan. Jadi sekolah vokasi dan juga oleh universitas," Sandiaga menjelaskan.




(msl/fem)

Hide Ads