Beberapa waktu lalu viral cerita Tiktoker yang mengaku diusir dari Thailand karena suaminya tidak membawa uang cash. Ternyata, cerita itu hanya bualan.
Saking viralnya ceritanya di TikTok, Imigrasi Thailand sampai mengadakan konferensi dan bertemu dengan KBRI Indonesia. Mayjen Pol Choengron Rimphadee, komandan Divisi Polisi Imigrasi 2 dan juru bicara biro tersebut, mengatakan semua cerita Tiktoker Indonesia itu bohong.
Dilansir dari The Nation, Sabtu (2/3/2024) biro itu mengklarifikasi tuduhan deportasi tidak adil yang dilakukan oleh wanita Indonesia, yang menggunakan nama akun TikTok Herjastipbkk. Dalam video itu, dia bercerita bahwa dia dan suaminya datang ke Bangkok untuk honeymoon, namun petugas imigrasi di Bandara Internasional Don Mueang menolak suaminya masuk dengan alasan suaminya tidak membawa uang tunai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita tersebut menyatakan bahwa dia menarik uang tunai untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi, tetapi mereka bersikeras pada keputusan mereka untuk mendeportasi suaminya. Sehingga, dia harus membatalkan perjalanannya dan malah pergi berbulan madu ke Jepang.
Imigrasi Thailand pun menelusuri cerita itu. Selain itu, mereka mengundang Dewi Lestari, kepala protokol diplomatik dan konsuler KBRI Bangkok, dan Nithi Siprae, wakil gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, untuk mendengarkan klarifikasi mereka pada konferensi pers pada tanggal 28 Februari.
Penyelidikan dilakukan karena Bandara Don Mueang berada di bawah yurisdiksi divisinya. Choengron mengatakan divisinya memeriksa catatan dan menemukan bahwa wanita Indonesia tersebut tiba di bandara Don Mueang dengan penerbangan Thai AirAsia FD395 pada 4 Januari.
Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas wanita tersebut datang sendirian dan dia diberikan izin masuk. Dia meninggalkan Thailand pada 16 Januari melalui Bandara Suvarnabhumi.
Tentu fakta yang diberikan ini berbanding terbalik dengan cerita Tiktoker yang datang bersama suaminya dan dilarang masuk.
Biro Imigrasi Thailand pun telah memeriksa lebih lanjut dan menemukan bahwa wanita tersebut sering bepergian ke Thailand dan dia bekerja sebagai vendor online. Disimpulkan Tiktoker itu mungkin memalsukan ceritanya demi publisitas.
Saat jumpa pers, Choengron pun menunjukkan gambar-gambar yang diambil dari rekaman tersebut kepada perwakilan KBRI.
Baca juga: Cek Lagi Syarat Masuk Thailand |
Dalam kesempatan tersebut, Choengron menegaskan kembali kebijakan imigrasi Thailand. Mereka mengatakan tidak memprioritaskan pemeriksaan uang tunai turis asing yang datang.
Mereka berfokus memeriksa rencana perjalanan turis asing yang masuk Thailand dan melihat apakah traveler telah membuat reservasi hotel. Pemeriksaan itu diperlukan untuk mencegah pekerja asing mencari pekerjaan secara ilegal di Thailand.
Dia mengatakan polisi imigrasi menolak masuk terutama karena orang asing tersebut tidak menunjukkan rencana perjalanan dan bukti reservasi hotel mereka. Bahkan banyak yang menunjukkan bukti palsu.
detikTravel pun mencoba mencari kembali akun yang sempat viral ini, namun akunnya tidak ditemukan. Saat ini yang ditemukan hanyalah rekaman video berita dari Thailand yang menunjukkan potongan cerita dari akun Herjastipbkk.
Dari penelusuran detikTravel, video itu diposting akun TikTok Herjastipbkk setelah KBRI Bangkok merilis imbauan agar WNI ke Thailand menyiapkan uang tunai sebesar Rp 6,5 juta selain syarat masuk negeri gajah putih lainnya. KBRI Bangkok menyebut imbauan itu merujuk kepada banyak WNI yang ditolak masuk ke Thailand setelah tidak dapat menunjukkan kemampuan finansial saat pemeriksaan imigras.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol