Kisah Singo Ulung Bondowoso yang Melegenda dan Masuk Culturesite UNESCO

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Singo Ulung Bondowoso yang Melegenda dan Masuk Culturesite UNESCO

Chuk S Widharta - detikTravel
Senin, 04 Mar 2024 11:07 WIB
Menguak Ronteg Singo Ulung, Tokoh Legenda Warga Bondowoso Berwujud Singa Putih
Tarian Singo Ulung yang melegenda di Bondowoso (Chuk Shatu Widarsha/detikcom)
Bondowoso -

Nama Singo Ulung melegenda di Bondowoso, Jawa Timur. Kesenian ini masuk daftar Culturesite UNESCO.

Berdasarkan sejumlah literasi sejarah dan budaya, sosok Singo Ulung berasal dari kawasan Mataraman. Singo Ulung kemudian menguasai tlatah Desa Blimbing, Klabang, Bondowoso.

Konon, Singo Ulung, dikisahkan memiliki silsilah yang sama dengan Batoro Katong Ponorogo, itu memiliki kesaktian tiada tara. Salah satu kesaktian Singo Ulung adalah dapat mengubah wujudnya menjadi seekor singa putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah itu kini dikemas menjadi sebuah sendratari, yakni Ronteg Singo Ulung. Tarian massal itu melibatkan beberapa tokoh.

Kini, tarian itu ditetapkan menjadi seni tradisional asli Bondowoso. Tarian itu juga selalu ditampilkan setiap peringatan hari jadi kabupaten maupun acara resmi lainnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, saat ini di Desa Blimbing digelar ritual khusus berupa rokat atau ruwat desa bernama Ghadisah setiap tahunnya. Yakni, saat ulang tahun desa yang diadakan setiap pertengahan bulan Sya'ban tahun hijriah.

Singo Ulung BondowosoSingo Ulung Bondowoso (Chuk S Widarsha/detikcom)

Kisah Singo Ulung

Dalam kisahnya, terjadi pertarungan antara Singo Ulung dan Juk Jasiman. Singo Ulung berjumpa dengan Juk Jasiman saat Singo Ulung berhenti di sebuah hutan yang masih lebat dan berteduh di sebuah pohon belimbing untuk istirahat. Kedatangan Singo Ulung bikin murka Juk Jasiman yang merupakan penguasa hutan tersebut karena telah lancang memasuki wilayahnya.

Mereka bertarung hingga 41 hari. Lantaran berimbang, Singo Ulung lantas mengeluarkan aji pamungkasnya, yaitu mengubah wujudnya menjadi Sardula Seta atau harimau putih.

Juk Jasiman akhirnya mengakui ketangguhan Singo Ulung. Sejak saat itulah Juk Jasiman menjadi pemeluk Islam dan jadi pengikut Singo Ulung dalam memerintah desa itu dan melakukan syi'ar agama Islam di kawasan tersebut.

"Literasi tentang sejarah Singo Ulung memang ada beberapa versi, meski muaranya tetap sama," papar salah seorang pengamat sejarah, Tantri Raras Ayuningtyas, saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (29/2) dan dikutip Senin (4/3).

Menguak Ronteg Singo Ulung, Tokoh Legenda Warga Bondowoso Berwujud Singa PutihSingo Ulung tokoh legendaris Bondowoso berwujud singa putih (Chuk Shatu Widarsha/detikcom)

Selain sebagai sebuah warisan tak benda budaya Ronteg Singo Ulung saat ini juga telah masuk sebagai salah satu culture site Ijen Geopark yang telah diakui UNESCO Global Geopark (UGGp) tahun 2023.

"Semoga saja Pemkab Bondowoso terus memberikan dorongan eksistensi budaya sebagai warisan tak benda," kata magister sejarah jebolan UNS Solo itu.




(fem/fem)

Hide Ads