Turis yang Diperkosa di India Itu sedang Berkeliling Dunia Naik Sepeda Motor

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis yang Diperkosa di India Itu sedang Berkeliling Dunia Naik Sepeda Motor

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 05 Mar 2024 07:07 WIB
Pasangan suami istri Vicente dan Fernanda
Pasangan suami istri Vicente dan Fernanda yang dipukuli dan dirampok di India saat berkeliling dunia. (dok vueltaalmundoenmoto/Instagram)
Jakarta -

Fernanda menjadi korban pemerkosaan sekelompok orang di India. Dia tengah berkeliling dunia bersama suaminya, Vincente.

Mereka telah melewati lebih dari 60 negara di dunia. Tetapi, petaka terjadi di wilayah timur India, yakni di Distrik Dumka, negara bagian Jharkhand. Mereka akan melanjutkan perjalanan ke Nepal melalui Bhagalpur.

Fernanda dan Vincente beristirahat dan menginap di tenda. Tiba-tiba mereka diserang oleh tujuh pria. Pasangan itu dipukuli, dirampok, dan Fernanda diperkosa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vicente dan Fernanda menceritakan kisah memilukan itu melalui serangkaian Instagram Stories. Mereka kemudian dihubungi oleh televisi Spanyol. Kedutaan besar Spanyol dan Brasil juga telah mengambil tindakan.

"Mereka telah memukuli dan merampok kami. Tidak banyak barang yang diambil, karena yang mereka inginkan adalah memperkosa saya," ujar Fernanda.

ADVERTISEMENT

Dalam unggahan lainnya, Vincente mengatakan bahwa dia dipukul beberapa kali di kepala dengan helm dan mulutnya hancur. Bibir Vicente remuk dan wajah mereka lebam.

Kepolisian mendapati pasangan itu dalam kondisi babak saat berpatroli pada pukul 23.00. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dari unggahan di Instagram dan media, mereka adalah travel influencer. Perjalanan keliling dunia itu dilakukan dengan bersepeda motor.

Fernanda dan suaminya Vincente, memiliki lebih dari 240 ribu pengikut di Instagram dengan nama akun Vuelta al Mundo en Moto (Keliling Dunia dengan Sepeda Motor).

Mereka memulai perjalanan dari Barcelona lima tahun lalu.

Tragedi yang mereka alami menjadi sorotan dunia. Warganet membanjiri kolom komentar di akun media sosial mereka dengan simpati dan dukungan.

"Ini adalah insiden yang patut dikutuk dan polisi mengambil tindakan yang tepat," kata Mithilesh Kumar Thakur, seorang menteri negara bagian Jharkhand seperti dikutip The Indian Express.

"Para pelakunya tidak akan dibiarkan begitu saja," dia menambahkan.

Pihak berwenang India menangkap empat orang terduga pelaku. Tiga orang lainnya diburu.

(fem/fem)

Hide Ads