Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Menparekraf Sandiaga Uno mengalami penurunan sebesar Rp 3 triliun. Sandiaga bilang itu risiko tahun politik.
Kekayaan Sandiaga di tahun 2023 tercatat Rp 7.977.146.639.632. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2022) sebesar Rp 10.997.005.532.236. Artinya sepanjang 2023 kemarin harta pemimpin tertinggi Kemenparekraf ini menyusut lebih dari Rp 3,01 triliun
Namun dengan kekayaannya itu Sandiaga masih menjadi menteri dengan kepemilikan harta tertinggi pada 2023 kemarin. Bahkan kekayaannya itu melebihi Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto yang memiliki harta sebesar Rp 2.042.682.732.691 (Rp 2,04 triliun)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menparekraf menanggapi hal ini dengan santai lewat postingan Instagram. Ia berkata bahwa semua itu adalah risiko dalam menghadapi tahun politik.
"Nasib melewati tahun politik. Laporan LHKPN turun 3T, berat badan juga turun 3 kg," tulisnya dalam caption unggahan berita Detikcom.
Tak cuma itu, Sandiaga bahkan memberikan pesan singkat untuk mereka yang ingin terjun ke kancah politik.
"Pesan saya untuk siapapun yang ingin terjun ke kancah politik atau pejabat publik, bersiaplah untuk mengabdi kepada masyarakat, bukan fokus pada peningkatan kepemilikan atau harta kita," tambahnya.
Meski begitu, LHKPN milik Sandiaga Uno tercatat masih dalam proses verifikasi. Sehingga detail harta kekayaannya ini belum bisa diakses publik. Selain itu jumlah harta kekayaan miliknya ini masih bisa mengalami perubahan bila ada perbaikan.
Sebagai tambahan informasi, Sandiaga Uno pertama kali dilantik sebagai Menparekraf oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Desember 2020. Sebelum terjun ke bidang politik, dirinya banyak dikenal sebagai seorang pengusaha besar dengan berbagai pengalaman menjabat sebagai jajaran direksi sejumlah perusahaan di berbagai sektor.
Di antaranya Sandiaga Uno pernah menduduki posisi penting di Summa Group, Jakarta (Mei 1990-Juni 1993); Seapower Asia Investment Limited, Singapura (Juli 1993-April 1994); MP Holding Limited Group, Singapura (Mei 1994-Agustus 1995); NTI Resources Limited, Calgary, Canada (September 1995-April 1998); PT Recapital (1997-2007); PT Saratoga Investama Sedaya (April 1998-Juni 2015).
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang