Kronologi Pilot - Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit di Langit Kendari - Jakarta

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 09 Mar 2024 12:56 WIB
Profil jejak penerbangan Batik Air dari Kendari ke Jakarta dengan dua pilot yang sempat tidur bareng. (Sumber: Dokumen KNKT)
Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan kronologi pesawat Airbus A320 itu dengan nomor registrasi PK-LUV saat pilot dan kopilot sama-sama tertidur di tengah penerbangan.

Peristiwa itu terjadi di penerbangan penumpang terjadwal dengan rute Bandara Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 25 Januari. Pesawat itu dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Pilot berusia 32 tahun dan didampingi kopilot 28 tahun.

Merujuk laporan KNKT berjudul Rekomendasi Keamanan KNKT Nomor 04.O-2024-02.01 dan 04.O-2024-02.02 Investigasi Insiden Serius Pesawat Batik Air Indonesia, Airbus A320, PK-LUV Perjalanan Kendari menuju Jakarta, 25 Januari 2024 di situs resmi komite itu, pilot dan kopilot itu menerbangkan pesawat Jakarta - Kendari pulang pergi.

Penerbangan Jakarta - Kendari

Penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan berangkat pada 02.55 WIB. Mereka diharuskan masuk untuk bertugas pada pukul 01.25.

Dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kendari itu, kopilot memberi tahu pilot bahwa dia tidak beristirahat dengan cukup. Dia harus mengurus anak kembar yang berusia satu bulan bersama istri.

Kopilot diijinkan beristirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit. Dia terbangun sebelum pesawat bersiap mendarat.

Saat hendak mendarat, Menara Pengatur Lalu Lintas Pesawat (ATC) di Bandara Kendari menyampaikan kondisi cuaca di bawah standar dan bandara belum buka. Pesawat kemudian bertahan selama 30 menit di udara.

Pesawat itu mendarat pukul 07.11 waktu setempat atau 23.11 UTC di Kendari. Yakni, di landasan pacu 26 dan diparkir di apron di tempat parkir nomor 4.

Istirahat Pendek

Pada penerbangan balik, Kendari ke Jakarta, pilot dan kopilot hanya beristirahat sebentar. Pesawat take off pada pukul 07.48 waktu setempat atau 23.48 UTC.

"Selama transit itu, kedua pilot memakan mie instan di kokpit. Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang dilakukan
penerbangan kembali ke Jakarta," begitulah keterangan KNKT.

Dengan landing di Haluoleo pada pukul 07.11 atau 23.11 UTC dan terbang lagi pada pukul 00.05 UTC, pilot dan kopilot bersama pesawat yang sama hanya rehat 54 menit menit di Kendari. Tetapi, pada menit ke-37, yakni pukul 23.11, yang bertepatan saat boarding selesai, pilot sudah harus menggunakan headset untuk memantau komunikasi radio pengatur lalu lintas.

Saat pesawat parkir itu, KNKT menyebut, pilot dan kopilot berada di kokpit dan hanya menyantap mi instan.

Pesawat mendarat di Bandara Soetta pada 00.05 UTC.

Penerbangan Balik Kendari - Jakarta

Pada pukul 08.05 waktu setempat, pesawat itu melakukan penerbangan balik ke Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723 dan waktu penerbangan 2 jam 35 menit, sesuai jadwal maskapai Batik Air.

Pesawat itu mengangkut 153 penumpang.

Saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, kedua awak melepas headset mereka.

"Pilot meminta izin kepada kopilot untuk istirahat dan izin diberikan. Tak lama kemudian atau pilot tertidur dan SIC atau kopilot mengambil alih tugas sebagai PM (pilot monitoring)," begitulah keterangan KNKT.

Pada pukul 09.22 waktu setempat, pilot terbangun dan menawarkan untuk bergantian istirahat. Tetapi, kopilot mengatakan akan melanjutkan tugasnya. Pilot kemudian melanjutkan tidur.

Kopilot pada saat itu menjalankan tugas sebagai PF (pilot flying) yang menerbangkan pesawat dan PM (pilot monitoring) sekaligus.

Dia kemudian meminta Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat untuk menghindari cuaca buruk. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

Beberapa saat setelah membaca kembali instruksi ACC Jakarta, kopilot tidak sengaja tertidur.

Pada 12 menit setelah rekaman transmisi terakhir dari kopilot, petugas ACC di Jakarta menanyakan berapa lama pesawat harus terbang pada jalurnya saat ini. Tetapi, ada balasan dari pilot.

Upaya ACC Jakarta untuk menghubungi pilot tidak ditanggapi. Kemudian, pada 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari SIC, pilot terbangun dan menyadari pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.

Pilot pun membangunkan kopilot yang tertidur dan pada waktu yang hampir bersamaan. Kemudian, pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan petugas ACC di Jakarta.

"Pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar," begitulah KNKT.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat.



Simak Video "Video Detik-detik Batik Air Nyaris Tergelincir Saat Mendarat di Soetta"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork